Pembalap asal Prancis itu telah memenangkan empat balapan sejauh ini di musim 2021. Saat ini, dia memimipin klasemen sementara MotoGP dengan selisih 47 poin dari saingan terdekatnya, Francesco Bagnaia dan Joan Mir.
Penampilan konsistennya tersebut membuat orang penasaran dengan sesuatu yang dilakukan oleh Quartararo pada motornya. Namun, Crutchlow mengatakan bahwa rekan satu timnya itu tidak melakukan sesuatu yang istimewa pada motor Yamaha-nya itu.
“Tidak ada, pengaturannya cukup dekat (dari pengaturan asli tim pabrikan),” kata Crutchlow dilansir dari Motorsport, Rabu (24/8/2021).
Sebagai pembalap penguji Yamaha, Crutchlow telah mengamati bahwa Quartararo adalah orang yang keras kepala. Dia jarang sekali menyentuh motornya untuk melakukan banyak penyesuaian dan menerima saran dari orang lain. Tapi, Crutchlow senang dengan sikap koleganya itu.
“Saya suka Fabio karena dia tidak menerimanya (saran orang lain). Dia bersikeras pada senjatanya dan dia melakukannya dengan baik dengan apa yang dia miliki,” kata pembalap asal Inggris itu.
“Tapi saya suka sikap keras kepalanya tentang 'inilah yang saya kendarai, saya tidak perlu mengubah motor saya', dan dia hanya mengendarainya dan dia melakukannya dengan sangat, sangat baik,” imbuhnya.
Namun, Crutchlow memaklumi sikap keras kepala Quartararo. Menurutnya, hal itu wajar terjadi pada pembalap-pembalap muda, karena keinginan mereka untuk menjadi yang terbaik masih sangat menggebu-gebu sehingga yang terpenting adalah bisa balapan dengan cepat.
"Tetapi ketika anda berusia 21 tahun, anda tidak begitu khawatir tentang pengaturan motor, anda hanya memikirkan untuk melaju dengan cepat. Mereka hanya ingin berada di puncak papan peringkat," pungkasnya.