Baca juga: Sadis Aniaya Keponakan Sendiri dan Cucu Berusia 2 Tahun, Guru MA di Gresik Dipolisikan
Penyiksaan keji itu diduga dilakukan oleh seorang aparat berseragam militer. Saat ini PS yang sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit tersebut, mengaku kemaluanya dibakar dengan lilin dan punggungnya disundut bara rokok.
PS yang kini terbaring lemah tersebut, nampak masih ketakutan dan trauma. Sekujur tubuhnya banyak luka lecet dan memar. Di punggung bocah berperawakan kurus itu, juga menyisakan sejumlah luka bakar.
Baca juga: Tangis Ibu di Jember Pecah Melihat Anaknya Tewas Tergantung, Diduga Terjerat Pinjol
Dari pengakuan PS, kaki dan tangannya sempat diikat sehingga tak mampu menghindar dari siksaan keji yang dilakukan aparat tersebut. "Saya dipaksa untuk mengakui perbuatan pencurian ponsel. Kalau tidak, terus disiksa dan kemaluan saya dibakar," ungkapnya lirih.
Baca juga: Tangis Pecah di Lampung Selatan, Satu Keluarga Disambar Petir, 3 Tewas 2 Terluka dan 1 Selamat
Korban yang terus dianiaya secara keji, terpaksa mengaku dan berjanji untuk mengembalikan ponsel yang dituduhkan telah dicuri. Setibanya di rumah, PS jatuh pingsan dan langsung dilarikan ke rumah sakit.