CEO Dicoding Indonesia Narenda Wicaksono mengaku, setiap tahunnya Indonesia memiliki lulusan sarjana atau sekolah kejuruan TI tak kurang dari 400.000 orang.
Mereka dihasilkan dari ratusan perguruan tinggi serta sekolah kejuruan program studi TI.
Sayangnya, mayoritas lulusan TI belum memenuhi kualifikasi sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan industri saat ini.
"Tapi apakah mereka sudah memenuhi syarat, belum. Hanya sedikit yang memenuhi syarat sebagaimana kebutuhan industri saat ini," kata Narenda.
Padahal, menurut dia, kebutuhan terhadap SDM TI di Indonesia diperkirakan mencapai 200.000 orang per tahun.
Jumlah tersebut akan terus bertambah, seiring perkembangan teknologi informasi yang kian pesat. Beberapa yang dibutuhkan misalnya SDM yang mampu menggarap bidang artificial intelligence dan back end developer.
Oleh karenanya, kata dia, berbagai sarana untuk menunjang keahlian lulusan TI sangatlah dibutuhkan. Baik dalam bentuk sarana pelatihan, sertifikasi, atau kegiatan yang mampu mendorong lulusan TI lebih kreatif menyalurkan bakatnya.