Para jamaah, termasuk jamaah umrah, diizinkan masuk sesuai dengan kontrol tindakan pencegahan penyebaran COVID-19. Di antara tindakan itu adalah menjaga jarak fisik.
Baca juga: 'Tsunami' COVID India: "Tuhan Tolong Kami, Tuhan Tolong India"
Direktur departemen umum untuk manajemen keramaian di Masjidil Haram, Osama Al-Hujaili, membenarkan bahwa Kepresidenan telah memanfaatkan kemampuan operasionalnya untuk melayani jamaah umrah selama bulan suci Ramadhan.
Hal ini mereka lakukan dengan mengalokasikan halaman Mataf untuk para jamaah umrah dan mengatur proses keluar masuknya, serta membuat jalur untuk para orang lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas.
Al-Hujaili, seperti dikutip SPA, Senin (26/4/2021), mengimbau para jamaah umrah untuk mematuhi waktu yang diberikan kepada mereka melalui aplikasi Eatmarna, memakai masker, dan mematuhi jarak fisik.