Thursday, March 25, 2021

Wanita Seksi Selundupkan Sabu ke Lapas Mojokerto, Kelabuhi Petugas Pakai Tahu Goreng

0 comments
MOJOKERTO - Petugas Lapas Kelas II B Mojokerto, berhasil menggagalkan upaya penyelundupan sabu yang dilakukan oleh seorang wanita seksi. Pelaku berupaya mengelabuhi petugas dengan memasukkan sabu ke dalam tahu goreng.

Baca juga: Upaya Penyelundupan Sabu Senilai Rp30 Juta dari Balik Jeruji Rutan Kebonwaru Terbongkar

Sebanyak 10 klip sabu berhasil disita petugas Lapas Kelas II B Mojokerto. Pelaku juga langsung diperiksa petugas, dia diketahui berinisial IA (50) warga Desa Simogirang, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo.

Baca Juga:

Kepada petugas, IA yang nampak ketakutan mengaku tidak mengetahui jika dalam tahu goreng yang dibawanya ada paket sabu . Petugas Lapas Kelas II B Mojokerto, langsung menyerahkan IA ke Polres Mojokerto, untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Baca juga: Helikopter Milik Perusahaan Minyak Asing Dipaksa Mendarat Oleh F-16 TNI AU

Kepala Lapas Kelas II B Mojokerto, Dedy Cahyadi mengaku, temuan ini berawal dari seorang pengunjung wanita berinisial IA yang membawakan bahan makanan berupa tahu goreng. "Sesuai SOP, makanan tersebut langsung diperiksa petugas, dan ditemukan paket sabu ," tegasnya.

"Pengunjung wanita ini hendak mengirim makanan kepada anaknya. Petugas pelayanan langsung melakukan pemeriksaan sesuai SOP. Setelah digeledah ternyata ada paket sabu . Kami langsung koordinasi dengan Polres Mojokerto, untuk menangani kasus ini," imbuh Dedy.

Baca juga: Kupang Gempar, Seorang Ayah Bejat Tega Jadikan Anak Kandung Budak Seks Sejak Usia 5 Tahun

Dari pengakuan wanita paruh baya tersebut, makanan serta uang akan dikirim ke anaknya berinisial RF (22) yang mendekam di Lapas Kelas II B Mojokerto, karena terjerat masalah narkoba dengan vonis lima tahun penjara.

Dalam pengembanganya, petugas Lapas Kelas II B Mojokerto, juga mengamankan dua penghuni lapas masing-masing RF dan teman satu selnya yakni berinisial AL. Hingga kini kasusnya masih dalam penyelidikan Polres Mojokerto.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment