Saturday, March 27, 2021

Sepanjang Maret, Kemensos Telah Salurkan Bantuan Pangan Non Tunai untuk 10 Juta Penerima

0 comments

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Sosial telah melakukan penyaluran bantuan sosial (bansos) pada Maret 2021.

Bansos diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang sudah padan dengan data Ditjen Dukcapil Kemendagri.

Penyaluran merupakan bagian dari Program Bantuan Tunai yang mencakup tiga jenis program, yaitu Program Sembako/Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) bagi 18,8 juta KPM, Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 10 Juta KPM, dan Bantuan Sosial Tunai (BST) bagi 10 juta KPM.

Baca juga: Cita Citata Takut Terpapar Covid-19 Usai Diperiksa KPK, Janji Jelaskan Honor Nyanyi dari Dana Bansos

Selama Maret 2021, telah disaluran BPNT dalam beberapa tahap, yaitu pada 22 Maret sebanyak 4.502.451 KPM; 25 Maret sebanyak 5.993.734 KPM dengan akumulasi sebanyak 10.496.185 KPM.

Proses penyaluran bansos tahap selanjutnya diharapkan bisa dilakukan pada 29 Maret sebanyak 4 juta KPM dan 30 Maret sebanyak 3 juta KPM.

Baca juga: KPK Duga Pengamat Politik Effendi Gazali jadi Broker Bansos Covid-19

“Total akumulasi penyaluran akan mencapai 17.496.185 KPM termasuk pembayaran April yang dipercepat, ” ujar Dirjen Penanganan Fakir Miskin (PFM), Kementerian Sosial (Kemensos), Asep Sasa Purnama melalui keterangan tertulis, Sabtu (27/3/2021).

Asep mengatakan percepatan ini dimungkinkan atas bantuan dan dukungan Kemendagri dan Pemerintah Provinsi serta Kabupaten/Kota.

“Tentu saja, bagi Pemerintah Provinsi dan Pemda Kabupaten Kota yang telah memperbaiki data dan mempercepat proses pemadanan NIK,” tutur Asep.

Sepanjang Maret 2021 tercatat sebanyak 11.746.119 data dari 509 Kabupaten/Kota yang telah diperbaiki dan dipadankan data.

“Jadi, kami masih menunggu perbaikan data yang bisa dituntaskan paling lambat pada Sabtu (27/3/2021) malam pukul 23.59 WIB,” ungkap Asep.

Pemadanan data mampu meningkatkan ketepatan sasaran program dan menghindari kesalahan penyaluran. Juga, saat ini Kemensos terus melakukan upaya menambah jumlah cakupan sembari memperbaiki kualitas data.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment