Sunday, March 21, 2021

PM Pakistan Imran Khan dan sang Istri Dinyatakan Positif Covid-19, Hanya 2 Hari setelah Divaksinasi

0 comments

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dan istrinya dinyatakan positif Covid-19,

Melalui unggahan Twitter, Menteri Kesehatan Pakistan Faisal Sultan pada Sabtu (20/3/2021) menerangkan bahwa Perdana Menteri kini mengisolasi diri di rumah.

Terjemahan: PM Imran Khan dites positif untuk Covid-19 dan dia menjalani isolasi mandiri di rumah.

Imran Khan, mantan pemain kriket internasional berusia 68 tahun itu menerima dosis pertama vaksin virus corona dari Sinopharm China pada Kamis (18/3/2021).

Mengutip CNN, suntikan Sinopharm merupakan satu-satunya vaksin Covid-19 yang tersedia di Pakistan.

Baca juga: AstraZeneca Masih Jadi Polemik, Ketua DPD RI Berharap Utamakan Vaksin Halal

Baca juga: Ada Vaksin Covid-19 Gotong Royong, Bio Farma Mulai Jajaki Vaksin Sinopharm dan Moderna

Imran Khan Divaksinasi
Pengambilan gambar ini diambil dari video selebaran yang dirilis pada 18 Maret 2021 oleh Kantor Perdana Menteri Pakistan menunjukkan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan (kiri) menerima dosis vaksin Sinopharm buatan China untuk melawan virus Corona Covid-19, di Perdana Menteri. Rumah di Islamabad. Khan dinyatakan positif Covid-19, kata kantornya pada 20 Maret, hanya dua hari setelah dia divaksinasi untuk melawan penyakit tersebut.

Kementerian kesehatan Pakistan mengatakan perlu beberapa minggu untuk mengembangkan kekebalan terhadap virus setelah divaksinasi.

Setelah Khan dinyatakan positif Covid-19 usai divaksin, pihak terkait mendesak masyarakat agar tak terpengaruh dengan diagnosis PM Pakistan tersebut.

"Perdana Menteri Imran Khan tak sepenuhnya divaksinasi ketika dia tertular virus," terang cuitan Twitter Kementerian Kesehatan Pakistan pada Sabtu (20/3/2021).

Dijelaskan bahwa karena kekebalan tubuh terhadap virus membutuhkan waktu, dan Khan baru mendapat satu suntikan.

"Antibodi berkembang dua-tiga minggu setelah dosis kedua #VaccomeWork," tulis Kementerian Kesehatan.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment