Saturday, March 20, 2021

Idap Ocular Vicarious Menstruation, Wanita Ini Alami Pendarahan dari Mata Ketika Menstruasi

0 comments
JAKARTA - Seorang wanita berusia 25 tahun di Chandigarh mengeluh mengalami pendarahan dari matanya , menurut sebuah laporan baru-baru ini. Meski insiden itu terjadi beberapa bulan lalu, topik tersebut terungkap setelah baru-baru ini diterbitkan di British Medical Journal.

Dilansir dari Boldsky, Sabtu (20/3) kondisi langka tersebut menyebabkan keluarnya darah dari mata wanita tersebut selama masa menstruasinya . Dia telah memberi tahu para dokter di rumah sakit bahwa dia pernah mengalami keputihan yang sama sebulan sebelum menstruasi.

Wanita itu menambahkan bahwa dia tidak mengalami ketidaknyamanan karena darah tersebut. Para dokter, karena bingung, menyarankannya untuk menjalani berbagai tes oftalmologi dan radiologi, dan semua hasil tesnya normal. Tidak ada bercak perdarahan lain di tubuh wanita, dia juga tidak memiliki riwayat perdarahan mata atau masalah lama dengan penglihatannya.

Baca Juga : Begini Tips Aman Saat Harus Mengantre Vaksinasi Covid-19!

Baca Juga:

Setelah diselidiki lebih lanjut oleh sekelompok dokter di rumah sakit di Chandigarh, terungkap bahwa wanita tersebut mengalami pelepasan darah dari matanya saat dia sedang menstruasi. Dokter menyebut wanita ini menderita kondisi medis langka yang disebut ocular vicarious menstruation.

Studi mendefinisikan ocular vicarious menstruation sebagai perdarahan siklis di organ ekstragenital selama siklus menstruasi normal. Dalam kebanyakan kasus, pendarahan terjadi dari hidung, tetapi dalam beberapa kasus, perdarahan dapat terjadi dari bibir, mata, paru-paru, dan perut. Air mata merah, atau air mata berdarah, secara klinis disebut haemolacria, adalah entitas klinis yang langka.

Menurut sebuah makalah yang diterbitkan dalam British Medical Journal, ocular vicarious menstruation disebabkan oleh berbagai kondisi okuler dan sistemik, yaitu kondisi atau trauma (cedera) yang berhubungan dengan mata. Penyakit sistemik mempengaruhi beberapa organ dan jaringan atau mempengaruhi tubuh secara keseluruhan (seperti diabetes ).

Baca Juga : Hati Hati, Orang Berbadan Kurus Bisa Berpotensi Memiliki Kolesterol Tinggi

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment