Saturday, February 6, 2021

Video Kafe di Arab Saudi Tawarkan Air Kencing Unta Viral, Picu Kontroversi

0 comments
RIYADH - Sebuah klip video yang mengumumkan "pembukaan kafe Islami pertama yang mengkhususkan diri pada urine unta," di Arab Saudi telah menjadi viral di media sosial. Video itu memicu kontroversi luas di antara pengguna Twitter yang menganggapnya bertentangan dengan Islam.

Baca juga: Jenderal Tertinggi NATO: China dan Rusia Bentuk Poros Kekuatan Baru

Klip video pertama kali dibagikan oleh halaman Twitter "Together Against Religion Traders", menunjukkan seorang pria berdiri di daerah gurun—yang belum diidentifikasi— dengan gerobak membawa minuman yang dijual kepada sekelompok pria berjanggut. Namun, belum diketahui apakah video tersebut sungguhan atau dibuat-buat.


Penulis dan analis politik Arab Saudi, Turki Al Hamad, menanggapi video tersebut dengan mengatakan; "Dengan orang-orang seperti itu, Islam benar-benar dalam krisis."

Al Hamad, seperti dikutip Gulf News, Jumat (5/1/2021), menambahkan dalam tweet-nya,; “Apakah tidak ada yang tersisa dari agama besar ini selain bagian yang meragukan ini?!...Memang, kami berada dalam krisis eksistensi yang mencekik."

Baca Juga:

Meminum urine atau air kencing unta masih menimbulkan kontroversi dan perpecahan di masyarakat Arab Saudi, karena Pusat Penelitian Medis Saudi mengumumkan pada tahun 2009 bahwa ada kecenderungan untuk mulai memproduksi kapsul medis yang berisi air kencing unta untuk digunakan dalam mengobati kanker dan penyakit terkait.

Awal tahun lalu, seseorang yang mengaku sebagai spesialis pengobatan Islam dari Iran mendesak orang Iran untuk minum air kencing unta, mengeklaim itu dapat menyembuhkan beberapa penyakit termasuk virus corona. Aksi orang itu direkam dalam video yang diunggah di Instagram, yang sejak itu menjadi viral.

Baca juga: Indonesia Tak Nyaman dengan Sepak Terjang China di Laut China Selatan

"Minum air kencing unta bisa menyembuhkan penyakit paru-paru, asma, dan virus corona, kata orang tersebut, yang diidentifikasi sebagai Mehdi Sabili, dalam video yang dibagikan di halaman Instagram-nya.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment