TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa sejak dicanangkan, donor plasma konvalesen mengalami peningkatan empat kali lipat.
Sementara berdasarkan laporan Ketua Bidang Unit Donor Darah PMI Pusat Linda Lukitari, data PMI Pusat per-9 Februari 2020 mencatat jumlah pemenuhan kebutuhan plasma konvalesen sebanyak 15.738 kantong.
“Donasi plasma konvalesen secara nasional terus meningkat," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Jumat (12/2/2021).
Muhadjir menilai terapi plasma konvalesen sebagai upaya untuk menyelamatkan nyawa pasien Covid-19 telah terbukti efektif.
Menurutnya, banyak pasien Covid-19 yang telah menerima donor plasma konvalesen sembuh.
"Saya harap ini bisa menjadi faktor pengubah dan kita bisa menggerakkan semangat donor plasma konvalesen ini agar dapat menjadi faktor pembeda dari proses upaya kita untuk menangani Covid-19, di samping tentu saja vaksin dan 3T," kata Muhadjir.
Baca juga: Kemenkes Minta Rumah Sakit Siapkan Pendonor Plasma Konvalesen
Kemenkes telah memberikan bantuan 4 paket alat kesehatan untuk percepatan pelayanan plasma konvalesen yaitu mesin apheresis, refrigerator, centrifuge dan plasma aggresis.
Alat kesehatan tersebut sudah didistribusikan ke 6 UTD PMI, yaitu PMI Pusat, UDD PMI Jakarta, UDD PMI Medan, UDD PMI Bandung, UDD PMI Sulawesi Selatan dan UDD PMI Jayapura dan 49 Rumah Sakit.
“PMI Pusat perlu berkoordinasi dengan UDD PMI yang sudah menerima bantuan alat dari Kemenkes untuk optimalisasi pemanfaatan alat tersebut. Selain itu identifikasi kembali berapa alat yang masih diperlukan dan rencana distribusi," pungkas Muhadjir.