TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu kesehatan mental sama pentingnya dengan isu kesehatan fisik. Setiap orang pasti pernah atau sedang mengalami masalah dengan kesehatan mental.
Staf Pengajar Fakultas Biomedicine, Indonesia International Institute for Life-Sciences (i3L) Dina Atrasina Satriawan menjelaskan, ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang selama pandemi Covid-19.
Contohnya isolasi, kehilangan pekerjaan, ketakutan akan infeksi Covid-19, maupun duka cita akibat kehilangan teman atau keluarga.
“Faktor-faktor ini tentunya meningkatkan rasa cemas dan stres sehingga dapat memicu timbulnya gangguan kesehatan jiwa maupun memperburuk kondisi yang sudah ada sebelumnya,” kata Dina.
Masalah psikologis yang dapat muncul selama pandemi Covid-19 cukup beragam.
Baca juga: Tips Mencegah Penyakit Degeneratif di Masa Pandemi
Kondisi isolasi sosial atau kesepian (loneliness) yang timbul akibat karantina, isolasi mandiri, work/school-from-home, maupun pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dapat menyebabkan gejala depresi, kecemasan, gangguan tidur, gangguan makan, bahkan, keinginan untuk bunuh diri.
Baca juga: 7 Tips Menjaga Kulit Tetap Sehat Saat Mencuci Tangan
Hasil penelitian juga telah menunjukkan bahwa orang yang kehilangan atau berisiko kehilangan pekerjaan akibat pandemi lebih rentan terkena gangguan penggunaan alkohol atau zat.
Tenaga kesehatan di garis depan pandemi Covid-19 juga banyak mengalami kelelahan mental (burnout) serta tekanan psikologis yang akut selama pandemi ini.
Baca juga: 10 Tips untuk Menguasai Mindset dan Mengontrol Pikiranmu
Sedangkan infeksi Covid-19 sendiri dapat menyebabkan komplikasi saraf dan mental yang menyebabkan kebingungan (delirium) dan kegelisahan (agitasi) hebat.
Dina menjelaskan, menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik dan keduanya tidak dapat dipisahkan.
IONQQ menyediakan permainan poker, domino99, bandarq, bandarpoker,aduq,sakong,perang bacarat dan capsa :D
ReplyDeleteayo ditunggu apa lagi
WA : +855 1537 3217