Wednesday, December 9, 2020

Vaksin Covid-19 Tiba, DPR: Vaksinasi Tak Boleh Kurangi Disiplin pada Protokol Kesehatan

0 comments

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah telah menerima 1,2 juta vaksin corona (Covid-19) buatan China, Sinovac. Vaksin tersebut dibawa dengan pesawat Boeing 777-300ER dan mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Minggu (6/12/2020).

Terkait hal itu, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena mengatakan pelaksanaan vaksinasi hendaknya tak mengurangi kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan. 

"Pelaksanaan vaksinasi tetap tidak boleh mengurangi kepatuhan dan disiplin semua pihak menjalankan protokol kesehatan."

"Harus tetap mengutamakan konsistensi masyarakat, para pemimpin dan tenaga kesehatan dalam melaksanakan 3M dan 3T," ujar Melki, dalam keterangannya, Rabu (9/12/2020). 

Baca juga: Kota Depok Menjadi Daerah Pertama yang Menerima Vaksin Covid-19 Sinovac

Melki juga meminta Kemenkes dan BPOM RI perlu lebih aktif lagi melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait dan melakukan edukasi kepada masyarakat. 

Baca juga: TNI Gelar Pelatihan Vaksinasi Covid-19 Untuk Lingkungan Tentara

Sebab Kemenkes merupakan pelaksana program vaksin, sementara BPOM RI merupakan otoritas yang menjamin keamanan dan efisien vaksin yang diedarkan. 

"Sehingga diharapkan proses persiapan dan pelaksanaan vaksinasi bisa berjalan lancar di lapangan," kata dia. 

Vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba di terminal cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu (6/12/2020). Selanjutnya vaksin asal Cina tersebut langsung dikirim ke Kantor Pusat Bio Farma di Kota Bandung. TRIBUNNEWS/BIRO PERS/MUCHLIS Jr
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba di terminal cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu (6/12/2020). Selanjutnya vaksin asal Cina tersebut langsung dikirim ke Kantor Pusat Bio Farma di Kota Bandung. TRIBUNNEWS/BIRO PERS/MUCHLIS Jr (TRIBUN/BIRO PERS/MUCHLIS Jr)

Politikus Golkar tersebut menyinggung pula terkait isu halal dan berbagai catatan lainnya yang berkembang di masyarakat. 

Menurutnya hal itu perlu disikapi dengan melibatkan para tokoh agama melalui MUI, NU, Muhammadiyah, para ahli vaksinasi, hingga para tokoh masyarakat.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment