Monday, December 7, 2020

Jokowi: Vaksin Sudah Tersedia, Kita Bisa Mencegah Meluasnya Wabah Covid-19

0 comments

TRIBUNNEWS.COM - Vaksin Covid-19 buatan Sinovac sebanyak 1,2 juta dosis telah diterima oleh pemerintah Indonesia.

Perlu diketahui vaksin yang dikeluarkan Sinovac ini telah diuji secara klinis di Kota Bandung sejak Agustus lalu.

"Pemerintah sudah menerima 1,2 juta dosis vaksin pencegah Covid-19. Vaksin ini buatan Sinovac yang kita uji secara klinis di Bandung sejak Agustus lalu," ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi), dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (7/12/2020).

Jumlah tersebut akan terus meningkat seiring kebutuhan penanganan pandemi di Indonesia.

Baca juga: Dapat Suntikan Vaksin, IHSG Diprediksi Menguat Terbatas

Baca juga: Jokowi Minta Masyarakat Tetap Disiplin Protokol Kesehatan Meski Vaksin Sinovac Sudah di Indonesia

Baca juga: 1,2 Juta Vaksin Sinovac Tiba Semalam di Bandara Soetta, Siapa yang Jadi Divaksinasi Duluan?

Pemerintah juga tengah mengupayakan agar pada awal Januari 2021 mendatang, sebanyak 1,8 juta dosis vaksin lainnya bisa didatangkan.

Selain vaksin dalam bentuk jadi, pemerintah juga akan mendatangkan 15 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku pada bulan ini.

Sementara Januari mendatang, sebanyak 30 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku yang nantinya akan diproses lebih lanjut oleh Bio Farma selaku BUMN produsen vaksin.

"Kita amat bersyukur alhamdulillah vaksin sudah tersedia. Artinya, kita bisa mencegah meluasnya wabah Covid-19. Tapi, untuk memulai vaksinasi masih memerlukan tahapan-tahapan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," kata mantan Wali Kota Solo ini.

Presiden Joko Widodo umumkan kedatangan vaksin Covid-19 ke Indonesia
Presiden Joko Widodo umumkan kedatangan vaksin Covid-19 ke Indonesia (Tangkap layar kanal YouTube Sekretariat Presiden)

Jokowi juga menegaskan, seluruh prosedur ilmiah dalam rangka persiapan vaksinasi harus dilalui secara baik untuk menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat serta meningkatkan efektivitas vaksin Covid-19 tersebut.

Nantinya, pertimbangan ilmiah serta hasil akhir uji klinis lah yang akan menentukan kapan vaksinasi Covid-19 dapat dilakukan.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment