Saturday, October 31, 2020

5 Bulan Terakhir, Pencurian Ikan oleh Kapal Vietnam Meningkat di Laut Natuna

0 comments

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia Moh Abdi Suhufan mengatakan pencurian ikan yang dilakukan oleh kapal ikan asing (KIA) berbendera Vietnam meningkat dalam 5 bulan ini. 

"DFW Indonesia mencatat dalam periode Juni-Oktober 2020 dari 31 kapal asing ilegal yang ditangkap, 21diantaranya merupakan KIA berbendera Vietnam oleh kapal pengawas milik KKP, Bakamla dan Angkatan Laut," ujar Abdi, kepada Tribunnews.com, Sabtu (31/10/2020).

Menurutnya, meningkatnya aksi pencurian oleh kapal Vietnam perlu mendapat perhatian oleh pemerintah Indonesia.

Salah satunya dengan meningkatkan intensitas operasi pengawasan di Laut Natuna Utara.

"Kami mencatat penangkapan yang dilakukan oleh aparat Indonesia sering kali mendapat perlawanan oleh kapal Vietnam dengan menabrakan diri, ini berbahaya dan perlu antisipasi yang tinggi," kata Abdi. 

Laut Natuna, kata Abdi, semakin rawan karena meningkatnya ekskalasi di Laut Cina Selatan akhir-akhir ini.

Baca juga: Bakamla RI Tangkap 2 Kapal Ikan Vietnam di Perairan Natuna Utara

Pemerintah perlu merespon secara hati-hati dan tegas, sebab selain pencurian ikan juga terjadi pelanggaran kedaulatan dengan masuknya kapal China di wilayah laut Indonesia.

"Ada 2 hal yang terjadi di laut Natuna yaitu pencurian ikan oleh kapal Vietnam dan pelanggaran kedaulatan oleh kapal China," ungkapnya. 

Sementara itu, peneliti DFW-Indonesia Muh Arifuddin mengatakan kerawanan pencurian ikan di Natuna perlu direspon dengan meningkatkan pengawasan. "Kombinasi patroli laut dan udara perlu dilakukan oleh unsur pengawasan Indonesia," kata Arifuddin. 

Arifuddin juga menyarankan agar patroli dan latihan gabungan militer Indoensia perlu dijadwalkan secara rutin agar kehadiran unsur militer Indonesia bisa diperlihatkan. 

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment