Tuesday, August 4, 2020

Musthafa Kemal, Boneka Inggris yang Disejajarkan dengan Khalid bin Walid

0 comments

loading...

Musthafa Kemal Ataturk hanyalah boneka. Begitu Prof Dr Ali Muhammad Ash-Shalabi menyebut. “Proyek pembuatan boneka ini jauh lebih baik dari seratus proyek lain untuk mencabik-cabik Turki dan penghancuran Islam,” tuturnya dalam buku Bangkit dan Runtuhnya Khilafah Utsmaniyah (Baca juga: Utsmani Runtuh, Mereka Menyesal Jadi Tunggangan Freemasonry)

Ash-Shalabi menjelaskan pembikinan pahlawan boneka berhasil dilakukan oleh para intelijen lnggris dengan kesuksesan luar biasa. Mushtafa Kemal Ataturk muncul sebagai seseorang menyerupai seorang penyelamat kehormatan pemerintah Turki. (Baca juga: Ini Fatwa yang Lengserkan Sultan Abdul Hamid II dan Hancurkan Khilafah Utsmani)

Tatkala para sekutu dan Yunani yang menguasai Izmir yang dibantu oleh lnggris pada tahun 1338 H dengan membawa dendam perang Salib di Anatolia, Mushtafa Kemal mendengungkan spirit jihad di Turki dan mengangkat Al-Qur’an. Ajaibnya, ia berhasil mengusir orang-orang Yunani serta membuat orang-orang lnggris menarik diri “tanpa terjadi bentrokan senjata apa pun”. Bahkan tanpa mengalami banyak kesulitan apa pun, dia berhasil menguasai beberapa tempat strategis. (Baca juga: Sultan Abdul Hamid II Tolak Rayuan Zionis Kuasai Bumi Palestina)

Dari sini Musthafa mulai muncul ke permukaan. Dunia Islam menyambut dirinya dengan penuh antusias dan memberinya gelar “Ghazi” (panglima perang yang gagah dan tanpa tanding). Para penyair memujinya dan mendapat sambutan hangat dari para khatib.

Baca Juga:

Baca juga: Bumi Utsmani Jadi Pintu Pertama dan Pondasi Gerakan Yahudi Internasional

Ahmad Syauqi misalnya dalam sebuah awal baitnya mensejajarkan Musthafa Kemal dengan Khalid bin Walid, panglima besar Islam yang sangat terkenal tersebut;

Allahu Akbar betapa banyak penaklukan yang demikian mengagumkan
Wahai Khalid Turki, perbaharuilah kepahlawanan Khalid Arab.

Kemudian dia juga menyamakannya dengan Shalahuddin Al-Ayyubi saat berkata dalam sebuah syairnya,

Kau tempuh perjalanan para budiman di sebuah zaman
Di mana perang tak lagi sesuai hukum dan kesopanan.

Baca juga: Usaha Arabisasi Pemerintahan Utsmani yang Mengundang Pertentangan

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment