Liputan6.com, Jakarta - Harga emas turun di bawah level USD 2.000 pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta) karena aksi jual lima sesi dolar AS dihentikan sementara, dan Komite Pasar Terbuka Federal menyatakan keprihatinan pada pertemuan terakhir mereka mengenai masa depan ekonomi.
Dikutip dari CNBC, Kamis (20/8/2020), harga emas di pasar spot turun 1,6 persen menjadi USD 1.968,84 per ounce. Sementara harga emas berjangka AS turun 1,7 persen menjadi USD 1.979,20.
"Dolar bergerak naik melawan beberapa resistensi yang sangat kuat dan kami akan membutuhkan sinyal yang kuat dari The Fed untuk melihat gelombang tekanan jual berikutnya yang akan menghantam dolar," kata Edward Moya, Analis Pasar Senior di OANDA.
Risalah Fed menunjukkan FOMC percaya bahwa virus corona kemungkinan akan terus menghambat pertumbuhan dan berpotensi menimbulkan bahaya bagi sistem keuangan.
Langkah-langkah stimulus yang meluas dan suku bunga rendah mendorong harga emas ke puncak harga tertinggi sepanjang masa pada 7 Agustus, tetapi emas batangan telah turun sejak itu.
Harga emas juga tertekan ketika seorang pejabat senior pemerintahan Trump mengatakan tagihan bantuan virus corona yang lebih kecil senilai sekitar USD 500 miliar dapat dicapai, dibandingkan dengan yang sebelumnya diharapkan antara USD 1 triliun dan $ 3 triliun.
Dolar bergerak naik, menghentikan penurunan yang membawanya ke level terendah lebih dari dua tahun pada Selasa lalu. Sementara indeks ekuitas S&P 500 bertahan di dekat rekor tertinggi.
George Gero, Direktur Pelaksana di RBC Wealth Management, mengatakan dalam sebuah catatan, pasar saham yang lebih tinggi dan upaya dolar untuk menstabilkan bertindak sebagai hambatan jangka pendek untuk harga emas.
Namun, dia menambahkan setiap penurunan harga emas akan tetap dibeli di tengah kekhawatiran ekonomi global dan meningkatnya ekspektasi inflasi dengan lebih banyak hutang dan stimulus.
Di tempat lain, harga perak turun 1,2 persen menjadi USD 27,30 per ounce. Platinum turun 2 persen menjadi USD 937,03 dan paladium turun 1,5 persen menjadi USD 2.156,78.
** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020
Harga Emas Antam
Kemarin, Harga emas Antam atau emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp 8.000 menjadi Rp 1.058.000 per gram pada Rabu, 19 Agustus 2020. Sehari sebelumnya, harga emas Antam dipatok Rp 1.050.0000 per gram.
Harga buyback emas Antam juga naik Rp 10.000 menjadi Rp 956 ribu per gram. Harga buyback merupakan patokan bila Anda menjual maka Antam akan membelinya di harga Rp 956 ribu per gram.
Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 10.730.000, sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 20.910.000.
Ini merupakan harga emas Antam yang dijual di Pulogadung, Jakarta. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 09.24 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Berikut daftar harga emas Antam:
* Pecahan 0,5 gram Rp 559.000
* Pecahan 1 gram Rp 1.058.000
* Pecahan 2 gram Rp 2.056.000
* Pecahan 3 gram Rp 3.059.000
* Pecahan 5 gram Rp 5.070.000
* Pecahan 10 gram Rp 10.075.000
* Pecahan 25 gram Rp 25.062.000
* Pecahan 50 gram Rp 50.045.000
* Pecahan 100 gram Rp 100.012.000
* Pecahan 250 gram Rp 249.765.000
* Pecahan 500 gram Rp 499.320.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 998.600.000.