Saturday, July 11, 2020

Top 3 News: Sosok Editor Metro TV Yodi Prabowo di Mata Keluarga

0 comments

Liputan6.com, Jakarta Top 3 news hari ini, berita duka datang dari stasiun televisi swasta di Tanah Air. Editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan tak bernyawa di pinggiran Tol Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat 10 Juli kemarin.

Jasad Yodi pertama kali ditemukan anak-anak yang sedang bermain layangan, lalu melaporkannya ke Ketua RT setempat. Saat ditemukan, almarhum dalam posisi telungkup dan mengenakan jaket hijau, celana panjang hitam dan mengenakan helm.

Editor Metro TV ini merupakan putra pertama. Di mata keluarga, almarhum dikenal sebagai pribadi yang baik dan sangat dekat dengan keluarga.

Sementara itu, beredarnya surat Keputusan Menteri Agama (KMA) yang menyebut kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab tahun 2013 tak lagi diberlakukan pada tahun ajaran 2020-2021 juga banyak menuai sorotan.

Menurut Kementerian Agama (Kemenag) bidang pelajaran tersebut tetap ada. Namun, ada perbaikan pada substansi materi. Dia menyatakan bahwa surat yang beredar saat ini hanya penegasan dari keputusan yang ditetapkan Kementerian Agama.

Selain itu, pembobol kas Bank BNI Rp 1,7 triliun, Maria Pauline Lumowa tak lagi bisa berkutik saat  NCB Interpol Serbia menangkapnya di Bandara Internasional Nikola Tesla, Serbia, 16 Juli 2019.

Penangkapan tersebut kemudian berlanjut dengan langkah ekstradisi dengan menerbitkan surat permintaan penahanan sementara yang kemudian ditindaklanjuti dengan permintaan ekstradisi oleh Pemerintah Indonesia.

Setelah 17 tahun kabur, kini Maria Pauline Lumowa telah kembali ke Tanah Air untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.  

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Jumat, 10 Juli 2020:

2 dari 5 halaman

1. Isak Tangis Sambut Jenazah Editor Metro TV di Rumah Duka

Suasana rumah Yodi Prabowo, editor Metro TV yang jasadnya ditemukan di pinggir tol Ulujami, Jakarta Selatan, dipenuhi dengan isak tangis keluarga dan kerabat.

Rumah orangtua yang berada di Jalan Alle, Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan itu, sudah ramai oleh pelayat sejak Jumat (10/7/2020) sore. Sementara, jenazah Yodi tiba sekitar pukul 19.50 WIB.

Terlihat Ibunda Yodi, Tutur, menangisi kepergian putra pertamanya yang dikenal pendiam dan sangat dekat dengan keluarganya itu.

Saat diturunkan dari mobil jenazah RS Polri Kramat Jati, ibunda Yodi langsung memeluk peti jenazah sang putra. 

Selengkapnya...

3 dari 5 halaman

2. Beredar Surat Kurikulum PAI 2013 Tak Diberlakukan di Madrasah, Ini Kata Kemenag

Beredar surat Keputusan Menteri Agama (KMA) yang menyebut kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab tahun 2013 sudah tak diberlakukan pada tahun ajaran 2020-2021. Siswa madrasah akan memulai tahun ajaran baru pada 13 Juli mendatang.

Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah A Umar membenarkan surat tersebut. Dia menegaskan bidang pelajaran tersebut tetap ada. Namun ada perbaikan pada substansi materi.

"Mulai tahun pelajaran 2020/2021, pembelajaran di MI, MTs, dan MA akan menggunakan kurikulum baru untuk Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab,” terang Umar di Jakarta, Jumat (10/07/2020).

Menurut dia, keputusan ini sudah disosialisaikan sejak lama. Dan surat yang beredar saat ini hanya penegasan dari keputusan yang ditetapkan Kementerian Agama.

Selengkapnya...

4 dari 5 halaman

3. HEADLINE: Akhir Pelarian Pembobol BNI Maria Lumowa, Bagaimana Jejak Kasusnya?

Keberuntungan tak lagi berpihak kepada Maria Pauline Lumowa. Setelah 17 tahun bisa berkelit dari kejaran aparat penegak hukum, pelariannya berakhir di Serbia. 

Dari negara pecahan bekas Yugoslavia itu, Maria akhirnya dipulangkan dan tiba di Tanah Air untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Lantas, apa yang akan dilakukan sekarang? Yang pasti, tentu saja membawa Maria ke depan meja hijau, sebagaimana telah dilakukan terhadap belasan orang dalam kasus yang sama. Di mana, sebagian besar mereka saat ini telah selesai menjalani hukuman.

Selain itu, pakar hukum pidana dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Prof Dr Mudzakir punya pandangan lain. Tak hanya fokus pada Maria, aparat penegak hukum menurutnya juga harus melacak orang-orang di balik pelarian Maria.

Dia menyamakan pelarian Maria Lumowa dengan Djoko Tjandra yang diyakini sama-sama punya 'sponsor' di kalangan aparat.

Selengkapnya...

5 dari 5 halaman

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment