Friday, July 10, 2020

Selain Maria Pauline, Ini 4 Pembobol Bank dengan Hasil Jarahan Fantastis, Ada yang Masih Buron

0 comments

TRIBUNNEWS.COM - Tersangka pelaku pembobolan Bank BNI Maria Pauline Lumowa yang buron selama 17 tahun, diekstradisi dari Serbia dan tiba di Indonesia pada Kamis (9/7/2020).

Dikutip dari siaran pers Kemenkumham, Maria Pauline Lumowa merupakan salah satu tersangka pelaku pembobolan kas bank BNI cabang Kebayoran Baru senilai Rp 1,7 triliun lewat Letter of Credit (L/C) fiktif.

Kasusnya bergulir pada periode Oktober 2002 hingga Juli 2003.

Sosok Maria Pauline Lumowa tersangka pembobolan Bank BNI senilai Rp. 1,7 triliun akhirnya ditangkap di Serbia pada Rabu, (8/7/2020) dan berhasil dipulangkan ke tanah air pada Kamis, (9/7/2020). Sosok Maria Pauline Lumowa menjadi buron sejak 2003 atau selama 17 tahun hingga 2020 dan kini telah diamankan di Bareskrim Polri.
Sosok Maria Pauline Lumowa tersangka pembobolan Bank BNI senilai Rp. 1,7 triliun akhirnya ditangkap di Serbia pada Rabu, (8/7/2020) dan berhasil dipulangkan ke tanah air pada Kamis, (9/7/2020). Sosok Maria Pauline Lumowa menjadi buron sejak 2003 atau selama 17 tahun hingga 2020 dan kini telah diamankan di Bareskrim Polri. (Kemenkumham/Zeqi)

Ketika itu Bank BNI mengucurkan pinjaman senilai 136 juta dolar AS dan 56 juta Euro atau sama dengan Rp 1,7 triliun dengan kurs saat itu kepada PT Gramarindo Group yang dimiliki Maria Pauline Lumowa dan Adrian Waworuntu.

Ternyata, selain Maria Pauline Lumowa di Indonesia sejatinya ada empat pembobol bank yang bersejarah dan dikenal, mulai Eddy Tansil, Andrian Kiki Ariawan, Eko Adi Putranto, hingga David Nusawijaya.

DIkutip dari Kontan.co.id, ini, ini 4 pembobol bank kelas kakap Indonesia selain Maria Pauline Lumowa.

1. David Nusa Wijaya (Ng Tjuen Wie)

David Nusa Wijaya alias Ng Tjuen Wie adalah Direktur Utama Bank Umum Servitia yang diduga melakukan korupsi senilai Rp 1,2 triliun.

Pria kelahiran Jakarta, 27 September 1961 itu menjabat sebagai Direktur Utama Bank Umum Servitia (BUS) pada tahun 1998-1999.

BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>>>>>

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment