Liputan6.com, Beijing - Observatorium nasional China mengeluarkan peringatan pada Kamis 25 Juni, terkait kekhawatiran akan terjadinya badai ketika hujan deras terus mengguyur wilayah negara itu secara luas.
Mengutip Xinhua, Jumat (26/6/2020), dari Kamis hingga Jumat sore, hujan lebat dan badai diperkirakan terjadi di wilayah Guangxi, Hunan, Guangdong, Jiangxi, Fujian, dan Zhejiang, menurut Pusat Meteorologi Nasional.
Beberapa daerah di Guangxi akan mengalami hujan dengan curah hingga 150 mm. Pusat Meteorologi Nasional China juga memperingatkan bahwa wilayah Gansu, Hebei, Shandong, Liaoning, Yunnan serta Daerah Otonomi Tibet akan mengalami hujan dengan curah hingga 70 mm per jam.
China memiliki sistem peringatan cuaca berkode empat tingkat, dengan merah mewakili yang paling parah, diikuti oleh oranye, kuning, dan biru. Kali ini, pusat tersebut masih mengeluarkan peringatan biru untuk hujan yang diperkirakan terjadi.
Hujan Sejak Juni
Sejak Juni, hujan deras terus-menerus terjadi di sebagian besar wilayah China selatan dan banyak sungai di daerah yang terkena dampak melebihi tanda bahaya.
Kementerian Sumber Daya Air China telah menyerukan upaya habis-habisan untuk mencegah banjir dan telah mengirim tim ke daerah yang terkena dampak untuk memfasilitasi pencegahan dan pengendalian banjir.