MAKASSAR - Pembangunan Proyek Jalan Tol AP Pettarani Makassar sedang dalam tahap finishing. Target uji coba proyek strategis ini dikebut agar bisa difungsikan pada September tahun ini. Baca : Sedikit Lagi, Progres Pembangunan Tol Layang Sudah Capai 85 Persen
Projects Manager PT Wijaya Karya Beton Tbk, Didi Rustadi mengaku masih ada beberapa tahapan pekerjaan yang sementara dituntaskan, salah satunya pekerjaan parapet. Pengaspalan pun dikatakan sudah dilakukan.
"Kita lagi finishing, kita lagi pasangin parapet. Sekarang kita juga sedang evaluasi pengaspalan. Semua yang di atas itu diaspal sepanjang 4 kilometer," tutur Didi kepada SINDOnews.
Pengaspalan ini kata dia, sifatnya uji coba. Maka itu usai diaspal, pihaknya masih harus mengevaluasi kondisi. "Sudah selesai diaspalan. Sekarang lagi dievaluasi," sambung dia. Baca Juga : Material Terhambat, Proyek Tol Layang Makassar Dipastikan Molor
Dia mengaku, progres tol layang ini sudah mencapai sekitar 85%. Selain fokus pada pengerjaan tol layang, perbaikan jalur di bawah tol sementara direncanakan.
"Kalau lihat di atas orang lagi pasangin barrier, parapet. Di samping menunggu hasil evaluasi pengaspalan, terus yang di bawah itu kita lagi mulai persiapan perbaikan jalan yang di bawah," sebut Didi.
Dia menargetkan, tol layang AP Pettarani ini sudah bisa diujicobakan September mendatang. Sementara untuk perbaikan jalur yang di bawah, kemungkinan baru bisa dirampungkan Desember tahun ini.
"Kita tetap targetkan September sudha bisa uji coba. Tapi jalur yang di atas itu September, sementara yang bawah itu Desember. Saat ini pengerjaan tol layang dimaksimalkan," pungkas Didi.
Diketahui, pembangunan tol layang atau jalan tol Ujung Pandang Seksi 3 ini mulai dikerjakan akhir April 2018 lalu dengan panjang jalur 4,3 kiliometer. Nilai investasi proyek ini senilai Rp2,4 triliun.
Tol Layang AP Pettarani dimulai dari akhir Jalan Tol Seksi II, tepatnya di Persimpangan Jalan Urip Sumoharjo melewati Persimpangan Jalan Boulevard Panakkukang, Jalan Hertasning dan berakhir sebelum Persimpangan Jalan Sultan Alauddin.
Dengan tergabungnya Tol Pettarani dengan Tol existing itu, maka seluruh ruas tol Seksi I – III akan berubah menjadi sistem operasi terbuka dengan total panjang 10,4 kilometer. Dengan jumlah lajur jalan adalah 2 x 2 dengan lebar 3,50 meter dan memiliki dua on-off ramp yaitu di Boulevard dan Alauddin.
Sebelumnya Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mengaku, sempat melaporkan progres pembangunan tol layang ini ke Presiden Jokowi. Saat diundang berkunjung ke Istana Negara, Senin (22/06/2020) lalu. "Insyaallah, September kita akan fungsikan, resmikan jalan tol layang kita di Pettarani," sebut Nurdin.
(sri)
Berita Terkait
KOMENTAR (pilih salah satu di bawah ini)
- Disqus