Liputan6.com, Semarang - Tegal adalah kota pertama yang berani memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Saat itu Wali Kota Tegal Deddy Yon Supriyono menyebut dengan istilah isolasi wilayah. Ditandai dengan pemasangan berbagai perintang kendaraan untuk masuk kota Tegal.
Belakangan istilah yang digunakan Deddy itu dikoreksi gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Ia tak mau disalip dalam kebijakannya dan menyebut yang terjadi di Tegal adalah isolasi kampung. Persetujuan Menkes Terawan tentang pemberlakuan PSBB di Kota Tegal langsung diterapkan.
Masa berlaku PSBB itu berakhir, Jumat (22/5/2020). Untuk merayakan zero covid, Pemkot tegal rencananya akan menutup dengan penyemprotan disinfektan massal dan pesta kembang api.
PSBB Kota Tegal untuk mencegah penyebaran Covid-19 sudah berlangsung selama dua tahap. Tahap I berlangsung pada 22 April-6 Mei 2020. Kemudian dilanjutkan Tahap II pada 7 Mei-22 Mei 2020. Kebijakan itu diklaim pemkot berhasil karena Kota Tegal sudah kembali nol kasus positif Covid-19.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono membenarkan rencana digelarnya apel gabungan penutupan PSBB tersebut.
"Besok (Jumat) jam 11 malam ada apel bersama gabungan, pembunyian sirine dan kembang api untuk menandai berakhirnya PSBB di Kota Tgeal," kata Dedy Yon saat dihubungi, Kamis (21/5/2020).
PDBB Lebih Sulu
Ditambahkan, siang hari sebelum apel digelar akan dilakukan penyemprotan disinfektan massal di tempat-tempat umum. Rencananya, penyemprotan itu akan dilakukan menggunakan sekitar 30 mobil water canon milik kepolisian.
"Jadi siang hari penutupan PSBB dilakukan dengan PDBB, penyemprotan disinfektan berskala besar. Malamnya PSBB ditutup dengan sirine dan kembang api saat apel gabungan," ucapnya.
Dedy Yon menyebut, apel gabungan penutupan PSBB tersebut akan diikuti sedikitnya 2.500 petugas gabungan dari Gugus Tugas Covid-19, kepolisian, TNI, tenaga kesehatan dan organisasi kemasyarakatan yang bertugas selama PSBB.
"Mungkin apel ini melibatkan 2.500-3.000 kalau dengan tenaga medis," kata Deddy.
Mengantisipasi kerumunan, Dedy Yon mengaku bahwa Pemkot Tegal sudah menghimbau masayarakat agar tetap berada di rumah.
"Itu tidak boleh ditonton. Masyarakat cukup menyaksikan di depan rumah saja. Kembang apinya super mega, yang tinggi, jadi bisa disaksikan dari depan rumah. Nanti apelnya juga tetap jaga jarak," kata Deddy.
Di media sosial, rencana kegiatan apel penutupan PSBB Kota Tegal sudah beredar luas. Dalam foto pamflet yang beredar, terdapat tulisan Apel Malam Penutupan PSBB dengan Sirine dan Kembang Api Spektakuler disertai foto Dedy Yon dan wakilnya Mohamad Jumadi.