Jakarta- Alex Marquez mendapat tantangan berat pada MotoGP 2020. Dia diminta membuktikan diri dan tampil gila-gilaan di tengah situasi yang tak biasa dan ekspektasi besar dari adik sang juara dunia, Marc Marquez.
Repsol Honda memberikan kontrak berdurasi setahun kepada Alex Marquez setelah Jorge Lorenzo secara mengejutkan memutuskan pensiun pada akhir musim lalu. Alex akan berduet dengan sang kakak yang telah mengoleksi enam gelar juara dunia MotoGP bersama Honda.
Sebagai rookie, Alex Marquez menanggung beban berat karena publik akan selalu membandingkan dirinya dengan sang kakak yang sangat sukses di MotoGP. Kondisi makin sulit karena jadwal MotoGP menjadi berantakan karena pandemi virus corona.
Kondisi sulit yang mengadang Alex Marquez itu diakui Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig.
"Ini bukan start yang mudah bagi Alex Marquez, meskipun ia secara mengejutkan tampil bagus di Malaysia," kata Alberto Puig merujuk pada tes pramusim di Malaysia, seperti dilansir Speedweek, Kamis (14/5/2020).
"Saya cukup yakin jika kami memberinya motor seperti yang sudah kami pikirkan, dia akan lebih baik," imbuh Alberto Puig.
Membalap dengan Gila
Alberto Puig mengatakan langkah pertama yang harus dilakukan Alex Marquez adalah mencoba beradaptasi dengan motor Honda supaya bisa berkendara dengan nyaman. Puig menegaskan Alex harus membutikan diri.
"Saya tak bilang bahwa ini akan mudah. Tapi, dia akan memulai setidaknya di titik bisa merasa lebih nyaman di motor. Kemudian dia mengembangkan potensi dan bertarung di setiap balapan seperti itu adalah akhir dunia," ujar Puig.
"Setiap hari adalah hari terakhir. Anda harus bertarung dengan gila. Untuk kasus ini dia juga harus ingat, ia punya punya kontrak setahun. Kami memberinya peluang karena merasa itu tindakan benar. Sekarang kami harus menunggu hingga kami kembali ke lintasan untik melihat apa yang bisa dia lakukan," imbuh Puig.
Sumber: Speedweek
Disadur dari Bola.com (penulis Yus Mei)