Thursday, April 30, 2020

Polisi Sebut Jam Rawan Begal Saat PSBB, Waspadalah Kalau Mengendarai Motor di Waktu-waktu Ini

0 comments

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi begal dan aksi penjambretan dengan kekerasan semakin marak ketika pemerintah mulai menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta.

Jalanan yang sepi membuat pelaku semakin gencar melakukan tindakan kejahatannya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menuturkan pihak kepolisian telah memetakan terkait kasus tersebut.

Dia bilang, jam rawan aksi begal atau penjambretan dengan kekerasan banyak terjadi pada malam hari.

Baca: Kasus Kejahatan Naik 10 Persen Selama Pandemi, Kapolda Metro Jaya Bentuk Tim Begal dan Anti Preman

Baca: Berusaha Kabur Usai Membegal, Begal Sadis di Bandung Tewas Ditembak Petugas

"Tim satgas tugasnya memetakan ataupun mapping wilayah yang rawan kriminal.

Dari hasil mapping, jam rawan itu kalau nggak salah jam 12 sampai jam 4 atau 5 pagi," kata Yusri kepada awak media, Kamis (30/4/2020).

Namun demikian, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah pencegahan agar para pelaku aksi kejahatan tidak bisa beraksi bebas di daerah rawan tersebut.

"Hasil pemetaan Polda Metro Jaya membentuk tim satgas khusus untuk begal, premanisme, curat dan sebagainya.

Di tempat tempat yang rawan itu. Kita fokus disitu," ungkapnya.

Baca: Pergerakan IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Baca: Live Streaming TVRI Online Belajar dari Rumah PAUD: Jalan Sesama Terbang Tinggi Pukul 08.00 WIB

Baca: Hari Terakhir Lapor SPT Tahunan DJP Online djponline.pajak.go.id, Cara Isi Pajak 1770SS Lewat HP

Di sisi lain, ia juga mengajak partisipasi warga untuk lebih berhati-hati ataupun menjaga diri dari aksi kejahatan di jalanan.

Yusri mengimbau warga menjauhi tempat sepi dan tak membawa barang berharga ke tempat umum.

"Jangan bawa berharga kalau keluar, yang kasus di Jakarta Timur itu kan karena main handphone di pinggir jalan.

Ya diambil lah. Jangan memancing mereka semua loh. Yang terakhir, kalau keluar jauhi tempat sepi dan rawan jangan kesitu," pungkasnya.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment