Friday, March 20, 2020

IHSG Diprediksi Masih Melemah, Cermati 6 Saham Ini

0 comments

loading...

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini diprediksi melanjutkan pelemahannya. Kamis (19/3) lalu, IHSG melemah tajam dan ditutup terjun 225,25 poin atau 5,20% ke posisi 4.105,42.

Analis saham dari Reliance Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama mengatakan MACD, Stochastic dan RSI masih negatif. "Di sisi lain, masih terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi bearish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju area support," kata Nafan di Jakarta, Jumat (20/3/2020).

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor saat ini menurutnya adalah sebagai berikut:

Baca Juga:

1. ACES
Indikator RSI mulai menunjukkan jenuh jual atau oversold sehingga peluang pembentukan fase akumulasi dalam rangka membentuk pola uptrend pada pergerakan harga saham akan terbuka lebar. Support berada di 1.060 dan 1.000. "Akumulasi beli pada area level 1.130–1.150, dengan target harga secara bertahap di level 1.230, 1.295, 1.345 dan 1.535," sarannya.

2. BBTN
Indikator RSI telah menunjukkan jenuh jual atau oversold sehingga peluang pembentukan fase akumulasi dalam rangka membentuk pola uptrend pada pergerakan harga saham akan terbuka lebar. Nafan merekomendasikan akumulasi beli pada area 990–1.010, dengan target harga secara bertahap di level 1.160, 1.340, 1.485, 1.585 dan 2.010. Support berada di 960 dan 835.

3. BEEF
Adapun indikator RSI telah menunjukkan jenuh jual atau oversold sehingga peluang pembentukan fase akumulasi dalam rangka membentuk pola uptrend pada pergerakan harga saham akan terbuka lebar. "Akumulasi beli pada area 196–200, dengan target harga secara bertahap di level 232, 252, 266 dan 326. Support di 178 dan 158," ujarnya.

4. ICBP
Adapun indikator RSI telah menunjukkan jenuh jual atau oversold sehingga peluang pembentukan fase akumulasi dalam rangka membentuk pola uptrend pada pergerakan harga saham akan terbuka lebar. Nafan merekomendasikan akumulasi beli pada area level 8.650–8.850, dengan target harga secara bertahap di level 8.975, 9.175, 9.325 dan 9.900. Support di 8.425 dan 8.250.

5. SCMA
Indikator RSI telah menunjukkan jenuh jual atau oversold sehingga peluang pembentukan fase akumulasi dalam rangka membentuk pola uptrend pada pergerakan harga saham akan terbuka lebar. Akumulasi beli disarankan pada area 620–640, dengan target harga secara bertahap di level 740, 825, 885 dan 1130. Support di 520 dan 445.

6. SMRA
Adapun indikator RSI sudah menunjukkan jenuh jual atau oversold sehingga peluang pembentukan fase akumulasi dalam rangka membentuk pola uptrend pada pergerakan harga saham akan terbuka lebar. Akumulasi beli direkomendasikan pada area level 490–494 dengan target harga secara bertahap di level 610, 680, 730 dan 935. Support di 422 dan 362.

(fjo)

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment