Ari Askhara Dicopot dari Dirut Garuda, Dua Tokoh Ini Sebut Jadi Momen yang Tepat Bersihkan BUMN Lain
TRIBUNNEWS.COM - Pasca dicopotnya Ari Askhara dari jabatan Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia, Mantan Sekretaris BUMN Said Didu dan Anggota Komisi IV DPR RI menilai sebagai momen yang tepat untuk membersihakn BUMN lainnya.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN (2005-2010) Said Didu, mengapresiasi langkah Menteri BUMN Erick Thohir yang mencopot Ari Askhara dari jabatan Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia.
Menurutnya, ini waktu yang tepat untuk Erick Thohir membersihkan orang-orang penikmat jabatan di BUMN, sehingga kedepannya BUMN kembali profesional.
"Jadi saatnya Pak Erick Thohir ini membersihkan para penikmat jabatan, membersihkan orang-orang yang ada 'bekingan' kuat, sehingga BUMN kembali profesional," ucap Said Didu saat berbicara di program Sapa Indonesia Malam, Jumat (6/12/2019).
Said Didu menilai, ia menyebut ada yang janggal dari perjalanan karir Ari Askhara sebagai Dirut Garuda yang menjabat sejak 2018 itu.
"Dalam waktu 4 tahun dia lima kali pindah menjadi direksi dan terakhir menjadi dirut, rata-rata hanya 8 bulan. Jadi menurut saya orang ini agak diistimewakan oleh menteri sebelumnya," ungkap Said Didu.
Menurut Said Didu, kasus ini merupakan puncak gunung es, dan masih banyak orang-orang yang diistimewakan seperti Ari Askhara di BUMN lainnya.
Said Didu menyebut, lima tahun belakangan kantor Kementerian BUMN bagaikan event organizer.
"Ya tiap minggu menteri harus bersama dirut, datang ke daerah selfie-selfie hampir tiap minggu, ulang tahun BUMN hampir tiap hari, itu saja yang dilakukan," ungkapnya.