TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Pink Spiders, Marcello Abbondanza, tepis keraguan meski diiringi skenario soal terulangnya kenangan buruk di final Liga Voli Putri Korea, Minggu (6/4/2025).
Abbondanza yang mengawal Kim Yeon-koung dan kolega menepis keraguan dan optimis tak akan mengulang kesalahan yang sama di final edisi kali ini.
Perlu diketahui, musim 2024/25 ini adalah final kelima Pink Spiders secara beruntun sejak musim 2018/19, 2020/21, 2022/23, dan 2023/24.
Empat final sebelumnya, Pink Spiders berhasil menjadi juara musim 2018/19. Sementara sisanya berakhir sebagai runner-up.
Yang paling pelik ketika edisi 2022/23, Kim dan kolega berakhir pilu saat menggawangi tim asal Incheon berburu gelar juara.
Pink Spiders bersama dengan Marcello Abbondanza dua tahun silam di final berhadapan dengan Hi-Pass.
Menggunakan sistem yang sama dengan musim ini yakni best of five, Pink Spiders kala itu memimpin 2-0 lebih dulu.
Tapi petaka hadir ketika melakoni laga tandang ke markas Hi-Pass, Kim cs kena comeback Hi-Pass dua kemenangan beruntun.
Baca juga: Sosok Pacar Megawati Viral di Korea Selatan, Kekuatan Cinta Warnai Kebangkitan Red Sparks di Final
Kemudian di partai penentuan Hi-Pass sukses mengomversikan kebangkitan dengan gelar juara.
Skenario dua tahun silam dinilai bisa saja diulang oleh Abbondanza musim ini ketika Pink Spiders rebutan trofi dengan Red Sparks.
Tim dengan jersey warna merah muda tersebut unggul 2-0 lebih dulu di dua game final.
Kemudian Megawati Hangestri dan kolega mampu meraih hasil manis di leg ketiga walau harus tertatih duel hingga 5 set.
Kemenangan comeback Megawati cs seolah dinilai jadi pertanda buruk bagi Pink Spiders yang rawan mengulang kenangan buruknya.
Akan tetapi Abbondaza mengaku tak terusik dan optimis kenangan buruk tidak terjadi.
