loading...
Dillian Whyte terkapar di kanvas usai dirobohkan Anthony Joshua dalam pertemuan pertama mereka pada Desember 2015. / Foto: YouTube
Kembali lagi pada Desember 2015, saat itu Joshua sukses menganvaskan Whyte di ronde ketujuh. Di penampilan terakhirnya, kedua petinju ini sama-sama menghadapi Jermaine Franklin.
Namun, keduanya juga mencatatkan kemenangan yang kurang mengesankan. Joshua membukukan kemenangan angka mutlak, sedangkan Whyte hanya menorehkan kemenangan majority decision.
Joshua sendiri telah memiliki kesepakatan untuk berhadapan dengan mantan juara WBC, Deontay Wilder di Arab Saudi, Desember mendatang. Namun, dengan catatan dia mampu menjinakkan lagi Deontay Wilder.
Oleh karena Joshua memiliki beban yang cukup berat, Warrington berpandangan jika aspek tersebut menjadi bekal yang positif buat Whyte.
"Ini akan menjadi pertarungan yang sulit, saya yakin pertarungan AJ vs Whyte ini akan jauh lebih ketat ketimbang yang pertama," ujar Warrington kepada Talk Sport.
"Saya rasa AJ tidak berada dalam kondisi terbaiknya, namun saya merasa dia ingin membuktikan sesuatu. Tidak hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk semua orang," lanjut petinju berjuluk The Leeds Warrior tersebut.
Menurutnya, AJ dalam duel ini ingin membuktikan bahwa dia masih memiliki kemampuan, dan merupakan "hewan" buas yang agresif.
(Foto: The Mirror)