Thursday, February 23, 2023

Elon Musk Ubah Iklan Twitter Mirip Tampilan di Google demi Genjot Pendapatan

0 comments

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Di tengah persaingan sengit antar para pembuat platform sosial media, Elon Musk CEO Twitter mengungkap rencana untuk mengubah tampilan iklan mirip seperti konsep yang digunakan pada Google Search.

Informasi itu diketahui publik setelah Elon Musk mencuitkan sebuah tweet terkait perubahan personalisasi iklan pada lini masa utama Twitter.

Elon Musk menjelaskan mesin pencarian yang telah diperbaharui akan menargetkan iklan pada kata kunci yang dicari, bukan berpatokan pada aktivitas atau data profil pengguna.

Langkah ini diambil Musk mirip seperti iklan yang tersemat pada mesin pencarian Google Search, bedanya dalam tampilan iklan Twitter Musk akan meningkatkan personalisasi sehingga tampilannya akan terlihat lebih efektif dibandingkan para pesaingnya.

“Kami mengambil tindakan yang jelas korektif dengan menampilkan iklan ke kata kunci dan topik pada tweet, mirip seperti yang dilakukan Google dengan Search," tulis Musk seperti yang dikutip dari The Verge.

Meski sejumlah ahli menilai penyematan iklan dalam fitur search atau kata kunci belum bisa berhasil pada media sosial.

Namun hal tersebut tak lantas menyurutkan ambisi Musk untuk meluncurkan inovasi barunya. Ia mengklaim bahwa bisnis iklannya dapat kembali melonjak, lantaran - langkah tersebut dapat meningkatkan relevansi konteks secara dramatis.

“Saya percaya Twitter benar-benar dapat meningkatkan iklan dalam 2 hingga 3 bulan kedepan,” ujar salah satunya mantan manajer engineer untuk monetisasi Twitter yang terkena PHK, Marcin Kadluczka.

Belakangan bisnis iklan menjadi pusat perhatian Twitter untuk menambah pundi – pundi pemasukan, usai pendapatan harian Twitter dari bisnis iklan anjlok mencapai 71 persen selama Desember tahun kemarin.

Baca juga: Sama seperti Twitter, Meta akan Rilis Fitur Centang Biru Berbayar di Instagram dan Facebook

"Penurunan besar-besaran pendapatan karena pengiklan melarikan diri dari kekhawatiran tentang kemampuan Twitter untuk menyingkirkan konten yang tidak diinginkan. Platform ini juga mengalami gangguan dan kemarahan yang signifikan dari netizen selama beberapa bulan terakhir.” ujar Musk.

Khawatir tekanan ini dapat mengancam perekonomian Twitter mendorong Musk untuk menggenjot pendapatan kuartalnya seperti merilis fitur berbayar, mengobral perabotan dan perkakas kantor, hingga memecat ribuan karyawan untuk menekan lonjakan biaya operasional.

Baca juga: Pengguna Twitter Blue Kini Bisa Autentikasi Akun Lewat SMS Gratis

Namun cara tersebut belum mampu mengangkat Twitter dari jurang kebangkrutan, dengan monetisasi bisnis iklannya Musk yakin pendapatan Twitter dapat meningkat pesat sehingga bisa mengembalikkan kerugian di kuartal sebelumnya.

Adblock test (Why?)



No comments:

Post a Comment