loading...
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) deklarasi Menuju Pemilu Beretika dan Berintegritas di Jakarta, Senin (30/1/2023), bersama 12 penggiat Pemilu. Foto/MPI
Anggota DKPP J Kristiadi mengungkapkan, deklarasi ini adalah tekad DKPP bersama penggiat Pemilu untuk mewujudkan Pemilu yang lebih baik.
"Ini bukan cuma retorika simbolik, tapi deklarasi ini merupakan tekad kita yang sebenarnya," ungkap Kristiadi dari keterangannya, Selasa (31/1/2023).
Deklarasi sendiri merupakan hasil dari Focus Group Discussion (FGD) DKPP dengan Penggiat Pemilu Menuju Pemilu Beretika dan Berintegritas yang dilakukan pada waktu yang sama.
Baca juga: Pemilu 2024 Eranya Anak Muda
Deklarasi ini disertai penandatanganan deklarasi oleh Kristiadi selaku perwakilan dari DKPP dengan 12 penggiat Pemilu. Ke-12 penggiat Pemilu itu yakni Neni Nurhayati (DEEP), Wildhan Khalyubi (KISP), Muh. Afit Khomsani (Netfid), Heroik Mutaqin Pratama (Perludem), Siti Badriyah (Migrant CARE).
Kemudian Ray Rangkuti (LIMA), Hariaman Patianakota (TePI), Yusfitriadi (LS Vinus), Mike Verawati (Koalisi Perempuan Indonesia), Erik Kurniawan (SPD), Nixigo Sasvito (JPPR), dan Jojo Rohi (KIPP).
Baca juga: Pemilu 2024 dan Potensi Konflik
Deklarasi ini juga dihadiri oleh Anggota DKPP lainnya, yaitu I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, Ratna Dewi Pettalolo, dan Muhammad Tio Aliansyah. Selain itu, hadir pula Sekretaris DKPP Yudia Ramli dan segenap jajaran Sekretariat DKPP.
Bunyi Deklarasi Menuju Pemilu Beretika dan Berintegritas adalah