Saturday, July 16, 2022

Digitalisasi Industri Ubah Tren Perilaku Kehidupan Bermasyarakat dan Perkerjaan

0 comments

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Pesatnya penggunaan internet berimbas pada terciptanya lapangan kerja baru.

Tentunya untuk mengisi lapangan kerja tersebut, dibutuhkan tenaga-tenaga terampil di bidang digital.

Konsultan pendamping UMKM Fianda Julyantoro mengatakan, seiring dengan berjalannya digitalisasi industri, tren profesi pun perlahan mulai bergeser ke arah penggunaan media digital.

"Berbagai macam contoh dari profesi-profesi tersebut di antaranya yaitu spesialis media sosial, grafik designer, pembuat video, pembuat konten, designer UI/UX, dan analisis data," katanya saat webinar webinar dengan tema Menjual Jasa dan Karya lewat Internet di Banjarmasin, Rabu (13/7/2022).

Dikatakannya, digitalisasi industri banyak mengubah tren perilaku kehidupan masyarakat, termasuk perkerjaan di era digital yang menawarkan berbagai kenyamanan dapat dimanfaatkan sebagai sumber penghasilan berbagai kalangan dengan mudah.

Baca juga: Kenali Layanan Cloud, Solusi Bisnis Digital pada Era Double Disruption di Indonesia

"Maka dari itu, bekal kreativitas yang menjadi basis dari profesi-profesi tersebut sangat dibutuhkan agar dapat memanfaatkan berbagai peluang profesi di era digital,” ucap Fianda.

Direktur PT Cipta Manusia, Ismita Saputri menjelaskan, seorang individu dapat dianggap cakap dalam keamanan digital apabila individu tersebut sudah mampu mengenali, mempolakan, menerapkan, menganalisis, dan meningkatkan tingkat keamanan digital dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, keamanan digital juga berguna untuk memastikan segala layanan digital yang kita gunakan, baik secara daring maupun luringdapat dilakukan secara aman.

Baca juga: Dukung Santri Buat Konten Digital, Menparekraf Sandiaga Bagikan Tips Sukses Jadi Podcaster

"Salah satu kerugian yang dapat disebabkan dari ketidakcakapan dalam menjaga keamanan digital adalah kegagalan dalam melindungi data pribadi yang bersifat rahasia," katanya.

Adblock test (Why?)



No comments:

Post a Comment