Thursday, March 24, 2022

Pemkot Jakbar Buka Kesempatan Warga Penyandang Disabilitas Ikut Pelatihan Kerja

0 comments

loading...

Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat membuka kesempatan bagi warga penyandang disabilitas untuk mengikuti pelatihan kerja. Foto/SINDOnews

JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat membuka kesempatan bagi warga penyandang disabilitas untuk mengikuti pelatihan kerja atau JakTrainer yang digelar Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi. Tahun ini, Pemkot membuka kuota sebanyak 800 warga untuk ikut pelatihan.

"Kita sampai sekarang masih buka kesempatan untuk warga penyandang disabilitas maupun warga umum lainya," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Seksi Pelatihan, Penempatan, Produktivitas dan Transmigrasi Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Sudin Nakertrans) Jakarta Barat, Efan Aptito, Rabu (23/3/2022).

Baca juga: Kemnaker Dorong Pelatihan Online untuk Membangun Ekonomi Inklusif

Menurut Efan, pihaknya sudah pernah melatih beberapa warga penyadang disabilitas sejak 2019. Sebanyak lima warga penyandang disabilitas telah dilatih menjadi pelaku usaha di bidang kuliner daerah dan kerajinan tangan. Efan mengatakan, selama proses pelatihan berlangsung, pihaknya tidak menerapkan perlakuan berbeda antara warga penyandang disabilitas dengan warga umum lainnya. "Tidak ada perbedaan karena mereka bisa menghasilkan barang yang sama dengan peserta yang lain," jelas Efan.

Baca juga: Warga Pelatihan Kerja, Pemkot Jaktim Sediakan Bus Antar Jemput

Untuk tahun ini, Sudin Nakertrans membuka kesempatan bagi 800 warga mengikuti pelatihan kerja kewirausahaan. Di mana, warga bisa mendaftar langsung ke kantor Sudin Nakertrans yang berada di kantor Wali Kota Jakarta Barat atau bisa mendaftar melalui petugas pendamping wirausaha yang ada di setiap kecamatan.

Dengan adanya program ini, diharapkan para peserta akan mendapatkan pelatihan kerja secara gratis dan pelatihan merancang data keuangan usaha. "Kita juga bantu untuk mencari fasilitas permodalan," jelas Efan.

(cip)

Adblock test (Why?)



No comments:

Post a Comment