Muzan Kibutsuji, Raja Iblis yang kuat di Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba, punya kekuatan berupa kutukan yang membuat penerimanya tidak bisa menyebut namanya. (Foto: Fandom)
Muzan hidup selama berabad-abad dengan tujuan hanya ingin menyebabkan kematian dan hidup selamanya. Selama hidupnya, Muzan telah mendapatkan kekuatan yang luar biasa. Kekuatan itu adalah kutukan iblis atau kutukan Muzan.
Iblis hanya bisa mendapatkan kutukan ini dengan menelan darah Muzan. Ini sepertinya mudah dihindari, tapi kekuatannya meracuni dan menakutkan bagi iblis. Mereka yang mendapatkan kutukan ini tidak boleh menyebutkan nama Muzan atau menghadapi konsekuensinya.
Banyak yang mengikuti Muzan karena dia punya kekuatan besar. Mereka pun tidak mau mempertaruhkan nyawa mereka, sehingga mereka pun mengikuti perintahnya. Jadi, apakah kutukan yang bahkan iblis terkuat di Kimetsu no Yaiba pun mau mengambilnya? MengutipGame Rant, berikut penjelasannya!
Baca Juga: Episode Terakhir Kimetsu no Yaiba Season 2 Berdurasi 45 Menit
1. Kutukan Muzan
Kutukan ini menimpa siapa saja yang menerima darah Muzan. Jadi. Mereka pun harus hati-hati. Kutukan ini mencegah nama Muzan diucapkan keras-keras. Siapa pun yang melanggar aturan ini akan menemui kematian yang mengerikan. Buktinya pun sudah ada.
Satu iblis, Susamaru, menghadapi kenyataan ini saat melawan Tamayo. Secara tidak sengaja, Susamaru meneriakkan nama Muzan keras-keraas. Dia berusaha membela kehormatan bosnya itu dengan pikirannya yang bingung. Meskipun Susamaru membela Muzan, kutukan itu tetap bereaksi. Kutukan itu menyebabkan tiga tangan iblis itu meledak dari dadanya. Susamaru pun terkapar bersimbah darah, menanti matahari untuk akhirnya membunuhnya.
Berdasarkan apa yang terjadi pada Susamaru, jelas kalau kutukan ini tidak punya ampun. Apa pun alasan atau konteksnya, kutukan itu akan menghancurkan iblis yang mengucapkan nama Muzan. Dengan tahu soal ini, kalau seorang pembasmi iblis cukup pintar, mereka bisa memaksa iblis binaan Muzan untuk menyebutkan namanya dan memaksa mereka menghadapi kutukan itu.
Tapi, Muzan bisa memicu kutukan itu sendiri. Ini dilakukan demi mencegah iblis itu dimanipulasi pihak lain. Skenario ini terjadi ketika Yushiro mengendalikan Nakime, di manga. Untuk menghentikan Nakime menggerakkan kastil, Muzan mengaktifkan kutukan itu dan menghentikan Nakime.
Berdasarkan dua contoh ini, bisa dikatakan kalau Muzan menggunakan kutukan ini sebagai langkah penyelamatan. Mempunyai apa yang bisa dianggap sebagai bom waktu di semua pengikutnya berarti tidak tidak perlu mengkhawatirkan pengkhianatan. Ketika mereka memutuskan mengucapkan namanya, dia bisa menghancurkan mereka.