Ilustrasi pemadam kebakaran. Foto: Istimewa/SINDOnews
Kepala bidang Damkar Mamuju, Randi mengatakan, pemberhentian itu dilakukan secara tiba-tiba tanpa alasan jelas.
"Pemberhentian 100 tenaga kontrak Damkar Mamuju ini mulai berlaku sejak Mei 2021 hingga jangka waktu yang tidak ditentukan. Akibat pemberhentian ini, petugas Damkar Mamuju tinggal delapan orang," katanya, Rabu (1/12/2021).
Baca juga: Hendak Gigit Warga, Piton Kelaparan Dievakuasi Petugas Pemadam Kebakaran dari Kereta Bayi
Dijelaskan dia, delapan orang itu kemudian dibagi menjadi dua regu. Ini sangat membahayakan jika terjadi kebakaran.
"Ini sangat membahayakan jika terjadi kebakaran hebat di Mamuju. Meski para tenaga kontrak itu mau membantu jika terjadi kebakaran, tetapi tetap tidak bisa menjamin. Apalagi, status mereka tidak jelas," sambungnya.
Baca: Ada Ular Kobra Sembunyi di Saluran Air, Warga Panik Lapor Pemadam Kebakaran
Lebih jauh, Randi berharap, ada kejelasan tenaga kontrak Damkar Mamuju. Pasalnya, Damkar Mamuju sangat kurang personel. Sehingga diharapkan, saat terjadi kebakaran masyarakat tidak dirugikan.
(hsk)