Baca Juga: Jadi Juara Dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo: Ini Semua karena Rossi
Mir merupakan juara dunia MotoGP 2020. Uniknya saat itu dia hanya mencatat satu kemenangan dan tujuh kali podium dan mengoleksi 171 poin. Namun, pada musim ini, pembalap berusia 24 tahun gagal mempertahankan gelarnya.
Singgasana MotoGP berhasil direbut pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo. El Diablo –julukan Quartararo- menjadi penguasa baru dengan torehan 267 poin hasil lima kemenangan dan 10 podium.
Sementara Mir hanya mengoleksi 175 poin pada musim ini. Bahkan dia tidak mampu meraih kemenangan dan hanya lima kali masuk podium saja. Meski begitu masih ada dua balapan tersisa, yaitu GP Algarve dan GP Valencia.
Mir sebenarnya sempat punya peluang untuk mempertahankan gelar juaranya. Namun, harapannya harus pupus pada GP Amerika Serikat (AS) di Circuit of the Americas (COTA) awal Oktober lalu.
Pembalap asal Spanyol itu finis di urutan kedelapan. Kemudian hasil buruk juga dialaminya pada GP Emilia Romagna 2021. Pasalnya, Mir harus alami kecelakaan dan tidak bisa melanjutkan balapan.
Mir mengaku kesal dengan hasil balapan di GP AS karena tidak bisa balapan dengan baik dan membuat kesalahan. Kendati demikian, dia tidak terlalu menghiraukannya. Dia mengaku senang karena pada musim ini timnya telah bekerja dengan sangat baik.
“Saya sedikit marah karena saya tahu potensi saya tahun ini. Dan saya marah, karena saya mengemudi lebih baik, saya membuat lebih sedikit kesalahan, saya pembalap yang lebih baik, dan saya tidak akan mendapatkan kejuaraan. Itu adalah sesuatu yang sulit untuk dipahami,” ungkap Mir, dilansir dari Motosan.
Baca Juga: Sirkuit Mandalika Perkenalkan Desain Trofi IATC 2021
“Tetapi saya juga harus katakan bahwa saya bahagia kepada Suzuki, kami menuju ke arah yang sama, kami semua melihat apa yang terjadi, dan saya pikir mereka mendorong semua yang mereka bisa,” pungkasnya.