Rinciannya di Januari ada 168 orang, Februari 82, Maret 98, April 31, Mei 85, Juni 260, Juli 70, Agustus 114, dan September 155.
"Jumlah pemohon AK2 cukup banyak, tapi pada saat momen kelulusan sekolah biasanya meningkat signifikan," sebut Kepala Bidang Penempatan Pelatihan Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Disnaker Kota Cimahi, Teja Dahliawati, Jumat (22/10/2021).
Baca juga: Tepat di Usia 70 Tahun Sukmawati Soekarnoputri Jalani Ritual Pindah Agama dari Islam ke Hindu
Berdasarkan data yang tercatat, dari jumlah pencari kerja selama sembilan bulan, lulusan SMU sederajat paling mendominasi yakni sebanyak 896. Kemudian disusul lulusan S1/S2 sebanyak 68. Lalu ada lulusan D3/D4 sebanyak 47, D1/D2 ada 7, SMP ada 40, dan SD 6.
Itu mengindikasikan, ternyata bukan hanya lulusan SMA atau perguruan tinggi saja yang mencari kerja. Melainkan ada lulusan SMP dan SD yang tercatat mengajukan permohonan pembuatan AK2 yang menjadi salah satu syarat melamar pekerjaan.
Diakuinya, pengajuan AK2 dari pencari kerja di Kota Cimahi tahun ini memang trennya cenderung tidak mengalami peningkatan signifikan. Salah satu penyebabnya karena iklim perusahaan atau industri yang tak mendukung akibat hantaman pandemi COVID-19.
Menurutnya, tren lulusan sekolah saat ini tidak lagi menjadikan perusahaan sebagai tujuan utama untuk mencari nafkah. Banyak lulusan yang memilih untuk membuka peluang usaha sendiri di berbagai bidang. Iklim usaha seperti itu cukup baik, mengingat keterbatasan lowongan pekerjaan yang ada.
"Melihat fenomena itu kami banyak melaksanakan kegiatan pelatihan yang difokuskan pada para pekerja agar mereka bisa menjadi wirausaha dan menciptakan lapangan pekerjaan sendiri," tandasnya.