Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali turut menjelaskan posisi Desain Besan Olahraga Nasional (DBON) yang ternyata sejalan dengan Rancangan Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (RUU SKN).
Menurut Menpora, hadirnya DBON itu sangat penting lantaran di dalamnya termuat poin-poin terperinci guna menunjang RUU SKN yang kini tengah dibahas di Komisi X DPR.
Bahkan Menpora menyebut bahwa DBON merupakan roh dari UU SKN.
“Kami akan mulai bahas Revisi SKN, dimana posisi DBON? rohnya SKN yang akan kita revisi ini adalah DBON, tentu Undang-Undang tidak akan memuat secara terperinci. Undang-Undang adalah pokoknya nah perinciannya, pasalnya itu kami tuangkan di dalam DBON, jadi itu hubungannya,” kata Amali dalam konferensi pers secara daring, Rabu (8/9/2021).
“Jadi Undang-Undang SKN itu hal-hal pokok, tidak mungkin Undang-Undang itu merinci tugas, sanksi dan sebagainya. Itu nanti ada di dalam DBON,” jelasnya.
DBON yang sudah disusun oleh Menpora dan stakeholder lainnya kini tinggal menunggu payung hukum berupa Perpres
Dan rencananya besok, bertepatan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-38, Presiden Joko Widodo akan mengumumkan secara langsung dimulainya DBON untuk bisa diimplementasikan.
Sementara itu, wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian sebelumnya mengapresiasi upaya Menpora Zainudin Amali dalam meningkatkan prestasi olahraga nasional di tingkat dunia, salah satunya dengan adanya DBON.
Menurut Hetifah, DBON yang disusun Kemenpora sejalan dengan cita-cita Rancangan Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (RUU SKN) yang kini tengah dibahas di Komisi X DPR.
“Untuk grand design olahraga, saya rasa sudah cukup sejalan dengan cita-cita RUU SKN yang kita bahas dari 1.5 tahun terakhir untuk meningkatkan prestasi secara keseluruhan. Di grand desain juga ada detail target prestasi setiap tahun dan cabor andalannya,” kata Hetifah.
