Situasi memprihatinkan itu terungkap dalam email yang bocor ke media.
Pangkalan Udara Al Udeid di Doha, Qatar, adalah tempat transit pertama bagi banyak pengungsi Afghanistan yang cukup beruntung mendapatkan tempat dalam penerbangan Amerika keluar dari Kabul.
Baca juga: Taliban Blokir Jalan ke Bandara Kabul untuk Warga Afghanistan
Pangkalan itu adalah salah satu dari beberapa tempat para pengungsi ini akan diproses dan disaring, sebelum diterbangkan ke Amerika Serikat, Eropa dan Asia.
Baca juga: Lavrov: Rusia Siap Mediasi di Afghanistan Bersama China, AS, dan Pakistan
“Kondisi di pangkalan itu, bagaimanapun, adalah neraka yang hidup," ungkap Colin Sullivan, agen Komando Pusat AS, mengatakan kepada pejabat Departemen Luar Negeri (Deplu) AS dan Pentagon dalam email pada Jumat, dilaporkan Axios pada Selasa (24/8).
Baca juga: Almaz-Antey: Rusia Bisa Tembak Jatuh Semua Jenis Rudal Hipersonik Barat
“Sampah, air seni, kotoran, tumpahan cairan dan muntahan menutupi lantai,” tulis Sullivan, menggambarkan hanggar yang penuh sesak yang menampung para pengungsi.