Klaim tersebut diungkapkan Pavel Sozinov, perancang umum bidang pertahanan perusahaan Almaz-Antey pada 24 Agustus dalam wawancara dengan Sputnik.
Pada Juli 2020, Amerika Serikat (AS) mengungkapkan rencana mengembangkan rudal hipersonik yang mampu terbang dengan kecepatan 17 kali kecepatan suara dan diberi label oleh Presiden AS Donald Trump saat itu sebagai "super duper".
Baca juga: Lavrov: Rusia Siap Mediasi di Afghanistan Bersama China, AS, dan Pakistan
“Kami dapat menangani rudal hipersonik apa pun, baik yang sudah ada maupun yang dapat dibuat dalam waktu dekat,” papar Sozinov.
Baca juga: Taliban Blokir Jalan ke Bandara Kabul untuk Warga Afghanistan
Menurut dia, rudal berkecepatan tinggi itu tidak menimbulkan dampak karena rudal hipersonik apa pun hanya dapat mencapai kecepatan maksimum di ketinggian tinggi, dan saat mendekati target dan memasuki atmosfer, rudal itu kehilangan kecepatan.
Baca juga: Tolak Pengungsi, Putin: Kami Tak Ingin Militan Afghanistan di Rusia
"Rudal-rudal super yang dikembangkan di luar negeri ini tidak menimbulkan ancaman nyata bagi kami, dan kami tahu bagaimana mengembangkan lebih lanjut di bidang ini," ujar Sozinov.