"Dari 20.732 kasus rincian lengkapnya yaitu sembuh 19.481, meninggal 112 orang dan konfirmasi aktif 1.133 orang," ungkap Bupati Bogor, Ade Yasin dalam keterangan per yang diterima Kamis, 1 Juli 2021 kemarin. Ade Yasin mengaku, Pemkab Bogor akan terus memaksimalkan penanganan Covid-19 yang terus naik dengan berbagai cara.
“Sampai saat ini Kabupaten Bogor masih dalam zona oranye, tetapi tetap perlu meningkatkan kehati-hatian," kata Ade yang juga Ketua Satgas Penangan Covid-19 Kabupaten Bogor itu.
Menurut Ade, jumlah penduduk Kabupaten Bogor itu sangat banyak, sehingga ketika ada kenaikan angka kasus saat ini dibandingkan dengan jumlah penduduk persentasenya masih kecil. "Tapi kita tidak boleh lihat itu sebagai patokan, kita tetap waspada. Berapapun terjadi pertambahan kasus, ini menjadi warning bagi kita untuk terus melaksanakan penanganan dengan baik," ujarnya.
Ade berharap status tidak berubah menjadi zona merah, dan akan terus kita upayakan dengan berbagai cara.
“Bed Occupancy Ratio (BOR) di rumah sakit sempat di atas 80 persen, kita terus menambah kamar-kamar tidur agar BOR-nya terus menurun," katanya. Baca: Monitoring Rumah Sakit Swasta, Wabup Bogor: Tenaga Kesehatan Sudah Kewalahan Tangani Pasien COVID-19
Ade menuturkan, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes), setiap rumah sakit swasta harus mengalokasikan 30% untuk pasien Covid. "Kita akan lihat apakah sudah melaksanakan aturan tersebut, yang belum tentunya akan kita imbau untuk segera melaksanakannya," jelasnya.
Dia melanjutkan, yang melakukan isolasi mandiri jika tidak memungkinkan di rumah, pemerintah telah menyiapkanPusat Isolasi di Kemang dan Cibogo. "Kalaupun ingin tetap di rumah, sebaiknya menerapkan protokol kesehatan yang ketat karena harus bersatu dengan keluarga yang otomatis tidak boleh ketemu meski dalam satu rumah. Saya mengimbau kepada masyarakat untuk gotong-royong, saling mengasihi, membantu tetangganya jika ada yang terkena Covid,” ujar Ade.