TRIBUNNEWS.COM - Pengunjuk rasa Palestina dan polisi Israel terlibat bentrokan setiap hari selama berminggu-minggu di Yerusalem.
Telegraph melaporkan, bulan lalu, kelompok ekstrimis kanan Israel berbaris di Yerusalem Timur dengan meneriakkan "Matilah Orang Arab" di tengah ketegangan atas pembatasan Ramadan dan video online yang menunjukkan serangan Palestina terhadap orang Yahudi.
Penggusuran keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur untuk memberi ruang bagi pemukim Israel semakin mengobarkan kemarahan. Israel menggambarkannya kekerasan ini sebagai sengketa properti tetapi para kritikus menggambarkannya sebagai pembersihan etnis yang disponsori negara. Baca juga: MER-C Minta DK PBB Tidak Jadi Penonton Aksi Israel Rampas Properti Palestina di Sheikh Jarrah Baca juga: Amnesty International Minta Israel untuk Hentikan Penggusuran Paksa Warga Palestina di Sheikh Jarrah Pada Rabu (12/5/2021), menteri untuk Timur Tengah James Cleverly mengatakan "Kami mendesak Israel untuk menghentikan tindakan seperti itu, yang dalam banyak kasus bertentangan dengan hukum humaniter internasional." Bentrokan di sekitar kompleks masjid al-Aqsa telah membuat polisi Israel menembakkan peluru karet, gas air mata, dan granat setrum di dalam tempat yang merupakan situs tersuci ketiga dalam Islam. Kontrol atas Yerusalem pada umumnya dan kompleks puncak bukit suci pada khususnya merupakan masalah yang sangat emosional bagi banyak orang Yahudi dan Palestina. Baca juga: Geger Terbaru Palestina-Israel ; Apa yang Terjadi di Sheikh Jarrah Yerusalem Timur? Baca juga: Ini Pernyataan Resmi Kedubes Palestina Soal Peristiwa di Sheikh Jarrah Apa yang terjadi sejauh ini? Sejak Senin (10/5/2021), Hamas dan kelompok militan Palestina lainnya di Jalur Gaza telah menembakkan lebih dari 1.000 roket ke Israel, menargetkan pusat-pusat sipil termasuk Tel Aviv dan Beer Sheva. Sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel telah mencegat sebagian besar roket tetapi setidaknya 20 telah menghantam rumah, menewaskan beberapa orang, melukai lebih banyak dan merusak bangunan, mobil, dan infrastruktur lainnya.