Friday, April 9, 2021

Vaksin Covid-19 AstraZeneca Bermasalah, Eropa Temukan Kasus Pembekuan Darah

0 comments

TRIBUNNEWS.COM - Vaksin virus corona (Covid-19) AstraZeneca dilaporkan mengalami sejumlah masalah dari segi keamanan hingga pasokan.

Pada Rabu (7/4/20201), pihak regulator Eropa mengatakan bahwa mereka telah menemukan kasus pembekuan darah pada beberapa penerima vaksin usia dewasa.

Menindaklanjuti temuan itu, AstraZeneca mengatakan sedang bekerjasama dengan regulator Inggris dan Eropa untuk mendaftar kemungkinan pembekuan darah sebagai efek samping potensial yang sangat langka.

Selanjutnya, pasokan vaksin yang dikembangkan bersama Universitas Oxford ini juga mengalami masalah.

Produksi vaksin mengalami penundaan sehingga pengiriman vaksin ke negara-negara yang membelinya tidak tepat waktu.

Dikutip dari Channel News Asia, masalah keamanan dan pasokan vaksin AstraZeneca terjadi sejak hasil uji coba tahap III yang diterbitkan pada Desember 2020 lalu.

Baca juga: Menkes Khawatirkan Pemerintah Saudi Tentukan Jenis Vaksin Tertentu bagi Calon Jamaah Haji 

Akibat dari masalah tersebut, Filipina dan Australia mengumumkan akan membatasi suntik vaksin AstraZeneca, Kamis (8/4/2021).

Filipina membatasi vaksinasi untuk orang berusia di bawah 60 tahun, meski demikan, mereka masih percaya manfaat vaksin AstraZeneca lebih besar daripada risikonya.

Sedangkan Australia merekomendasikan orang berusia di bawah 50 tahun harus mendapatkan vaksin Covid-19 Pfizer daripada milik AstraZeneca.

Italia bergabung dengan Prancis, Belanda, dan Jerman dalam merekomendasikan usia minimum untuk penerima vaksin AstraZeneca.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment