Monday, March 29, 2021

Chatib Basri: Bisnis Hobi Menguntungkan, Pajak Properti Diturunkan Dorong Perekonomian

0 comments

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mantan Menteri Keuangan RI Dr Muhammad Chatib Basri mengungkapkan saat ini bisnis hobi cukup menguntungkan untuk mendorong perekonomian Indonesia, apalagi di tengan pancemi Covid-19.

"Bisnis yang menguntungkan saat ini antara lain terkait hobi. Orang kaya karena menahan diri ke luar rumah, atau pun kalau ke luar rumah berusaha menjauhkan keramaian, kini banyak perhatian ke dunia hobi," ungkap Chatib Basri yang biasa di kalangan alumni Kanisius dipanggil Bang Dede dalam Webinar seri ke-5 "Ekonomi Kita Setelah Vaksin", Minggu (28/3/2021).

"Keluar banyak uang antara lain ke dunia hobi misalnya yang punya hobi kumpulkan mobil kuno, tinggal di vila satu bangunan sendiri, beristirahat bersama keluarga, jalan-jalan di dalam negeri dengan mobil mewahnya dan sebagainya,"

Chatib Basri juga menyarankan kalangan kecil menengah jika ingin mendapatkan uang mengalihkan bisnis ke online khususnya kalangan ritel makanan dan sebagainya.

"Perekonomian harus bergerak tetapi orang sungkan ke luar karena pandemi corona. Banyak waktu di rumah dan semuanya menjadi serba online. Jadi bisnis online sangatlah penting. Tentu saja semua tak bisa di-online- kan," kata dia.

Selain bisnis hobi yang dianggap menguntungkan, Chatib Basri juga menekankan soal pajak dan menyarankan pemerintah memberikan penurunan pajak pada bidang properti.

"Ini masanya untuk meningkatkan perekonomian dengan sasaran orang kaya, memberikan pengurangan pajak bidang properti. Para orang kaya justru mulai mengincar properti karena uangnya tak dapat dipakai seperti biasa sebelum adanya pandemi. Transaksi properti yang besar itu akan ikut mendorong menggerakkan roda perekonomian dengan baik pula," tambahnya.

Chatib Basri juga menekankan bisnis yang paling terpuruk salah satunya juga pariwisata.

"Memang ada wisata online, tetapi kan beda dengan kalau kita datang lihat sendiri," kata dia.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment