"Pandemi Covid-19 telah memberikan tekanan besar bagi perekonomian. Tapi Indonesia selalu belajar dari setiap krisis dan meneruskan reformasi," kata Sri Mulyani dalam temu bincang dengan pimpinan Media di Jakarta, Rabu (17/2/2021).
Baca Juga: Sandiaga Uno: Dampak Pandemi Lebih Parah dari Bom Bali dan Krisis Moneter
Dia mencontohkan seperti reformasi paska krisis ekonomi Asia pada tahun 1998. Di antaranya, reformasi tatanan politik yang lebih demokratis dan otonomi daerah . Lalu Tata Kelola Perbankan (UU BI) dan tata kelola keuangan negara.
"Perbaikan tata Kelola sektor keuangan, termasuk melalui Pembentukan OJK dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan," imbuhnya.
Baca Juga: Sri Mulyani Revisi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2021
Sambung Mantan Direktur Bank Dunia itu menambahkan, Indonesia optimis (meski tetap waspada) pandemi dapat dikendalikan dan aktivitas sosial ekonomi terus berangsur pulih. "APBN 2021 ekspansif dan difokuskan untuk melanjutkan penanganan pandemi dan memperkuat pemulihan ekonomi melalui realokasi ke belanja produktif dan penguatan Program PEN," tandasnya.
permainan poker yang gampang menangnya hanya di IONQQ
ReplyDeleteayo segera di coba permainan kami :D
WA: +855 1537 3217