Tuesday, February 16, 2021

Orang TI Perlu Baca, 8 Prediksi Cloud dan Inovasi Teknologi Digital di 2021

0 comments
JAKARTA - Peran teknologi sangat terasa di masa pandemik virus Corona. Ya, sejak tahun 2020, unit usaha kecil maupun perusahaan besar serta pemerintah mau tak mau harus merombak operasionalnya dengan menggunakan bantuan teknologi agar dapat beradaptasi dengan perubahan masif yang terjadi. Baca juga: Irit Duit, Globe Telecom Percepat Perjalanan Cloud dengan AWS

Setahun setelah merebaknya pandemi, Dr Werner Vogels, Chief Technology Officer Amazon, menuangkan pemikiran serta analisisnya ke dalam delapan (8) prediksi tentang teknologi-teknologi beserta pengembangannya yang akan semakin penting perannya 2021 dan tahun-tahun berikutnya.

Menurut Paul Chen, Head of Solutions Architect, ASEAN, AWS, prediksi tersebut sangat relevan dengan dinamika di kawasan Asia Tenggara, khususnya di Indonesia.

Seperti apa prediksinya, berikut ini delapan (8) prediksi tentang teknologi dan pengembangannya di tahun 2021:
1. Pengadopsian Cloud Akan Makin Meluas
Lokasi penyimpanan yang tersentralisasi, seperti halnya pusat data (data center), perlahan tetapi pasti mulai menghilang. Sebaliknya, aplikasi berbasis cloud semakin banyak ditemukan untuk kegunaan yang mungkin tak terpikirkan sebelumnya, misalnya di atas kapal pengangkut atau di pesawat terbang.

Baca Juga:

Menyadari akan hal ini, AWS sendiri telah menyelesaikan pembangunan 24 Region, 5 Local Zones di Amerika Serikat, dan 12 Proximity Zones, serta mengumumkan pembangunan 6 Region baru. Salah satunya adalah Region Jakarta yang akan selesai dibangun pada tahun 2021.

Selain itu, AWS juga telah meluncurkan beberapa layanan lainnya seperti AWS IoT Greengrass yang mendukung komunikasi antara beberapa perangkat IoT, Amazon Outposts, dan AWS Wavelength. Dengan Amazon Outposts, pelanggan dapat membawa ekosistem cloud ke dalam lingkungan on-premises milik perusahaan.

Sementara AWS Wavelength memampukan sektor telekomunikasi untuk menyelenggarakan jaringan 5G yang memiliki latensi ultra-rendah dan andal secara kecepatan, jarak, serta bandwidth. Salah satu manfaatnya adalah menjangkau komunitas atau masyarakat yang berada di titik-titik terluar.

2. Jaringan Internet Machine Learning
Penggunaan data secara besar-besaran dewasa kini, terutama oleh sektor farmasi, riset, dan pemerintah, telah memicu terjadinya ledakan data. Secara kumulatif, sekarang ini jumlah data yang dihasilkan dalam waktu waktu satu jam saja jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan jumlah data yang dihasilkan sepanjang tahun 2000. Begitu pula dengan data selama tiga tahun ke depan yang jumlahnya akan lebih banyak dibandingkan dengan data yang dihasilkan selama 30 tahun silam.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment