Atas peristiwa tersebut, areal terumbu karang terbaik di dunia yang berada di wilayah perairan Meosmanggra tersebut hancur. Kepala Syahbandar pelabuhan Waisai, Fiskar Aminuddin yang dikonfirmasi media ini, membenarkan kejadian kandasnya KM Sabuk Nusantara 62 itu. Baca juga: Kapal PT Timah Kandas Dihantam Gelombang, Tumpahan Minyak Mulai Cemari Pantai
"Ya memang betul telah terjadi insiden tersebut. Dari informasi yang kami terima, kejadian kapal kandas itu terjadi dua kali. Yang pertama pada tanggal 2 Februari 2021 sekitar pukul 11.00 WIT siang, dan pada pukul 12.30 WIT. Informasinya setelah air pasang, dibantu masyarakat setempat, Kapal berhasil keluar," ujar Fiskar, Kamis, (4/2/2021).
Lanjut Fiskar, setelah kapal kandas , para penumpang dievakuasi ke pulau Gag. Kemudian masyarakat setempat bersama petugas Syahbandar pelabuhan Pulau Gag dan awak kapal berusaha mengeluarkan kapal dari lokasi kandas. Setelah berhasil dikeluarkan, menurut Fiskar, atas perintah pimpinan KSOP Sorong, Kapal KM Sabuk Nusantara 62 untuk sementara belum diijinkan untuk berlayar dan sementara berada di dermaga pelabuhan Pulau Gag.
"Sampai sekarang atas arahan pimpinan kami, kapal tersebut belum dijinkan untuk berlayar, karena mengalami musibah dan rekan-rekan kami dari Marine Inspector KSOP Sorong sudah menuju ke lokasi untuk melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut," ujar Fiskar. Baca juga: Aliansi Raja Ampat Bersatu Tuntut Polri dan Kejaksaan Serius Tangani Kasus Hukum di Kabupaten Bahari
Kapal Perintis tersebut, menurut Fiskar membawa sekitar 50 penumpang dan 17 awak kapal termasuk Nakhoda Kapal. Kapal ini melayani rute, kota Sorong, Pulau Paam, Meosmanggra, Waisilip, Pulau Gag, Kofiau dan kembali ke Sorong. Seluruh penumpang dilaporkan selamat termasuk awak kapal. Penyebab pasti kejadian itu masih dalam proses penyelidikan.