
Untuk pertama kali sepanjang kariernya, The Special One -julukan Mournho- takluk di kandang sendiri secara beruntun. Pertandingan kandang selama ini menjadi senjata utama di balik kesuksesan Jose Mourinho sebagai pelatih atau manajer. FC Porto, Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, dan Manchester United, dipolesnya menjadi jagoan kandang di masing-masing liga.
Baca juga: Jorginho Antar Chelsea Bungkam Tottenham .
Namun, tuah Jose Mourinho bersama Tottenham Hotspur seakan menguap. Sejak menangani Spurs pada November 2019, pria asal Portugal itu sudah menelan 13 kekalahan di Liga Primer 2020/2021. Sebanyak tujuh kekalahan di antaranya, terjadi di kandang sendiri.
Itu merupakan rekor terbanyak yang dicatatkan Jose Mourinho selama menangani sebuah kesebelasan. Kini, sebuah catatan buruk hadir kelar laga melawan Chelsea di Tottenham Hotspur Stadium.
Baca juga: Unai Simon Mentahkan Dua Penalti Real Betis, Bilbao Lolos ke Semifinal .
Untuk pertama kali sepanjang karier profesionalnya, Jose Mourinho tumbang dua kali secara beruntun di kandang sendiri. Sebelum disikat Chelsea yang notabene mantan klub asuhannya, Tottenham Hotspur dilibas Liverpool dengan skor 1-3 pada 28 Januari 2021.
Baca juga: Pochettino Abaikan Isu Messi Bakal Tinggalkan Barcelona, Pilih Fokus kepada PSG .
“Dalam pertandingan ke-327 di kandang pada liga domestik, Manajer Tottenham Hotspur Jose Mourinho akhirnya merasakan dua kekalahan beruntun untuk pertama kali sepanjang karier profesionalnya,” cuit akun Twitter @OptaJoe, Jumat (5/2/2021).
1 - In what was his 327th home league match, Spurs boss José Mourinho has suffered back-to-back league defeats on home soil for the very first time in his managerial career. Questions. pic.twitter.com/LB6fAhV1uU — OptaJoe (@OptaJoe) February 4, 2021
Catatan buruk lainnya hadir untuk Tottenham Hotspur. Untuk pertama kali sejak ditangani Andres Villas-Boas, klub asal London Utara itu kalah dalam tiga pertandingan Liga Inggris secara beruntun. Rentetan hasil negatif itu terakhir kali dirasakan pada November 2012.
“Tottenham menderita tiga kekalahan beruntun di Liga Inggris untuk pertama kali sejak November 2012 di bawah Andr Villas-Boas. Patah,” cuit @OptaJoe lagi.
Hasil minor itu semakin membenamkan Tottenham Hotspur di posisi delapan klasemen sementara Liga Primer 2020/2021 hingga pekan 22. Armada Jose Mourinho baru mengumpulkan 33 angka dari 21 pertandingan.
Sementara itu, Chelsea sukses mendekati empat besar. Anak asuh Thomas Tuchel menghuni peringkat enam dengan nilai 36 dan hanya berjarak empat angka saja dari Liverpool di posisi empat.
3 - Tottenham have suffered three successive Premier League defeats for the first time since November 2012 under André Villas-Boas. Fractured. pic.twitter.com/iPR55F2fHY — OptaJoe (@OptaJoe) February 4, 2021