Wednesday, January 6, 2021

Lajnah Perguruan Tinggi NU dan Infradigital Percepat Digitalisasi Kampus

0 comments

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lajnah Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama PBNU mencanangkan percepatan digitalisasi dalam rangka mengikuti arus kemajuan teknologi dan era revolusi industri 4.0. serta membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) LPTNU yang ahli di bidang teknologi informasi.

Untuk program ini, LPTNU bermitra dengan Infradigital, sebuah startup yang membantu lembaga pendidikan menerapkan digitalisasi melalui produk Jaringan IDN.

Baca juga: Indonesia Darurat SDM Bidang ICT, Kampus Hanya Sanggup Suplai 450.000 Per Tahun

Digitalisasi ini meliputi pembayaran daring, Pendaftaran Mahasiswa Baru (PMB) daring, Sistem Informasi Akademik (SIAKAD), hingga Learning Management System (LMS) yang dapat membantu lembaga pendidikan dalam melakukan pembelajaran daring dengan tampilan yang ramah pengguna.

Mohammad Nasir, Mantan MenristekDikti Periode 2014-2019 dan Ketua LPTNU mengungkapkan, menghadapi era revolusi teknologi 4.0 PTNU secara bertahap sedang membangun e-campus atau e-learning.

Disiapkan satu platform di bawah NU yaitu Learning Management System (LMS) yang merupakan digital platform yang dapat diisi seluruh perguruan tinggi NU di dalamnya.

"Resource hiring dan quality diharapkan dapat meningkat dengan adanya platform ini, termasuk akreditasi,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (5/1/2021).

Baca juga: 9 Universitas di Indonesia Masuk Rangking Kampus Terbaik di Dunia, dari UI hingga UGM

Selain itu, sistem Informasi Akademik juga menjadi fokus percepatan digitalisasi. Digitalisasi ini diharapkan dapat melengkapi dan memaksimalkan sistem pendidikan yang dimiliki oleh LPTNU.

Baca juga: Nadiem: Kemendikbud Bakal Lakukan Digitalisasi Sekolah pada Tahun Ini

Ian McKenna, CEO Infradigital menerangkan, kerjasama kami bertujuan untuk melengkapi dan mempercepat digitalisasi di PTNU, khususnya dalam LMS dan Sistem Informasi Akademik.

"Semua akan kami mulai dari pemetaan digitalisasi di tiap PTNU untuk menemukan layanan digitalisasi yang sesuai dan dapat melengkapi digitalisasi di tiap Perguruan Tinggi Nadhatul Ulama," kata dia.

Percepatan digitalisasi kampus ini juga diharapkan dapat membantu Kemendikbud pada strategi Kampus Merdeka Belajar.

Dirjen Dikti Kemendikbud Nizam menjelaskan, kebijakan Kampus Merdeka Belajar merupakan upaya menjadikan perguruan tinggi untuk agile, artinya perguruan tinggi mampu beradaptasi dengan kebutuhan masa depan yang sangat dinamis.

Adaptasi kampus dengan kebutuhan masa depan di dukung dengan kebutuhan masyarakat dan industri sehingga dapat menjadi langkah dalam peningkatan kualitas dan mutu kampus.

“Kedepannya diharapkan PTNU dapat masuk ke ranking 100 besar perguruan tinggi terbaik dengan mahasiswa yang menguasai bidang teknologi”, ucap Said Aqil Siradj  Ketua Umum PBNU.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment