Sunday, January 3, 2021

Kematian Tenaga Medis di Indonesia Peringkat 5 Besar di Dunia, 504 Nakes Meninggal Akibat Covid-19

0 comments

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mencatat sepanjang tahun 2020 sebanyak 504 tenaga medis di Indonesia meninggal akibat terpapar virus corona (Covid-19).

Dari jumlah tersebut, 237 orang di antaranya adalah dokter.

Ketua Tim Mitigasi IDI, dr Adib Khumaidi mengungkapkan, kematian tenaga medis di Indonesia ini tercatat yang paling tinggi di Asia dan masuk 5 besar di dunia.

"Kematian tenaga medis dan kesehatan di Indonesia tercatat paling tinggi di Asia, dan 5 besar di seluruh dunia," kata Adib dalam keterangannya, Sabtu (2/1/2020).

Bahkan sepanjang bulan Desember 2020, kata Adib, tercatat 52 tenaga medis dokter meninggal akibat Covid-19. Angka ini naik hingga 5 kali lipat dari awal pandemi.

Adib membeberkan bahwa 237 dokter yang meninggal akibat Covid-19 itu terdiri atas 131 dokter umum, dan 101 dokter spesialis, serta 5 residen.

Baca juga: Saat Ini, Indonesia Berada di Puncak Risiko Penularan Covid-19 dan Kematian Nakes Tertinggi se-Asia

Mereka berasal dari 25 IDI Wilayah atau Provinsi dan 102 IDI Cabang atau Kabupaten/Kota.

Adapun provinsi yang menyumbang kematian dokter terbanyak adalah Jawa Timur dengan 46 kasus kematian dokter, DKI Jakarta 37 kasus kematian, dan Jawa Tengah 31 kematian dokter dalam 10 bulan pandemi Covid-19 di tanah air.

Selain 237 dokter, 15 dokter gigi juga meninggal sepanjang 2020 akibat terpapar Covid-19, ditambah 171 perawat, 64 bidan, 7 apoteker, dan 10 tenaga lab medik.

Data tersebut hasil elaborasi IDI dengan rekan sejawat yakni Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment