Monday, January 11, 2021

DPR Minta Pemerintah Lebih Serius Tangani Keselamatan Transportasi Udara

0 comments

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin meminta emerintah lebih memperhatikan dan meningkatkan mutu pelayanan serta keselamatan transportasi penerbangan setelah peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Kepulauan seribu.

"Belum lama peristiwa maskapai Lion Air di Karawang, saat ini peristiwa maskapai Sriwijaya, tentunya ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah untuk lebih serius memprioritaskan keselamatan para penumpang di bidang transportasi udara, semoga peristiwa seperti ini tidak terulang kembali dalam dunia penerbangan Indonesia," kata Azis melalui keterangannya, Senin (11/1/2021).

Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu mengharapkan pemerintah dapat bersikap tegas terhadap maskapai jika terbukti melakukan kelalaian.

Baca juga: Menangis Histeris, Kehilangan Istri dan 3 Anak di Insiden Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Pihak maskapai penerbangan dapat melakukan evaluasi dan melakukan pembelajaran dari peristiwa peristiwa penyebab jatuhnya pesawat dengan mengacu hasil investigasi resmi yang dilakukan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Baca juga: Cerita Penyelam Mencari Jejak Korban Sriwijaya Air, Bawah Laut Keruh Pesawat Hancur Total

"Pilot dan teknisi kedepannya dapat memperhatikan kerusakan atau masalah apa saja yang kerap menjadi salah satu penyebab jatuhnya pesawat, perkembangan tekhnologi tentunya akan mempermudah dengan selalu melakukan maintenance secara berkala," ucapnya.

"Regulator dunia penerbangan juga perlu memperhatikan agar semua maskapai secara sungguh-sungguh menjalankan SOP. Kalau perlu diaudit," pungkas Azis.

Pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sore sekitar pukul 14.40 WIB. 

Pesawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut 12 awak dan 50 penumpang yang terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi. 

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment