Monday, December 7, 2020

Menkominfo Yakin Kedatangan Vaksin Asal China Bisa Dongkrak Ekonomi

0 comments
JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan kedatangan vaksin Covid-19 asal Sinovac Ltd China akan membawa efek positif kepada perekonomian Indonesia. Hal ini merupakan suatu langkah kongkrit dari pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.

“Indonesia menjadi satu negara yang melakukan langkah konkret. Upaya ini untuk terus mendorong ekonomi bangkit,” kata Johnny dalam konferensi pers secara virtual, Senin (3/12/2020).

(Baca juga: Akan Diuji Mutu BPOM, 1,2 Juta Vaksin Sinovac Disimpan di Bio Farma )

Dia menyatakan pihaknya akan terus menyampaikan informasi ihwal perkembangan Covid-19 secara kredibel dan transparan. Sehingga, diharapkan masyarakat tak termakan isu hoaks yang berseliweran di media sosial.

Baca Juga:

“Dalam kesempatan ini saya ucapkan terimakasih untuk menyampaikan perkembangan terbaru. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing instansi. Informasi ini diharapklan dapat menjadi acuan kita semua dalam mendukung dan mengawal suksesnya pelaksanaan vaksinasi,” ujarnya.

(Baca juga: Gertak China, AS-Jepang-Prancis Bersiap Manuver Militer Gabungan )

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa pemerintah telah menerima 1,2 juta dosis vaksin virus corona (Covid-19). Vaksin itu, kata Jokowi, buatan Sinovac. Vaksin tersebut telah tiba di Indonesia pada malam hari ini.

"Saya ingin menyampaikan satu kabar baik, satu kabar baik, bahwa hari ini pemerintah sudah menerima 1,2 juta dosis vaksin Covid-19," kata Jokowi melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, kemarin.

(baca juga: Jokowi: 15 Juta Vaksin Akan datang Lagi Bulan Ini )

Jokowi membeberkan bahwa vaksin buatan Sinovac tersebut telah dilakukan uji klinis sejak Agustus 2020. Salah satu yang melakukan uji klinis terhadap vaksin tersebut yakni Bio Farma, di Bandung, Jawa Barat.

"Vaksin ini buatan Sinovac yang kita uji secara klinis di Bandung sejak Agustus 2020, yang lalu," ucap Jokowi. "Kita juga masih mengupayakan 1,8 juta dosisi vaksin yang akan tiba di awal Januari 2021," sambungnya.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment